Kala Pentolan LDA Sungkem PB XIII Usai Konflik Keraton Solo

Round Up

Kala Pentolan LDA Sungkem PB XIII Usai Konflik Keraton Solo

Tim detikJateng - detikJateng
Rabu, 04 Jan 2023 08:08 WIB
Pertemuan Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah dengan PB XIII
Pertemuan Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah dengan PB XIII Foto: LDA Keraton Solo.
Solo -

Konflik internal di Keraton Solo sepertinya sudah mulai mencair. Ini menyusul dengan pertemuan dua kubu di keraton Solo yakni dari Lembaga Dewan Adat (LDA) GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng dengan Raja Keraton Sinuhun PB XIII.


10 Tahun Tak Bertemu

Setidaknya sudah 10 tahun lamanya Gusti Moeng tidak bisa bertemu dengan sang kakak. Dengan pertemuan tersebut Gusti Moeng pun nampak bahagia karena sudah bisa bertemu dengan kakaknya.

"Saya bicara gini terakhir 2012, rekonsialisasi itu saya sudah tidak pernah bicara dengan Sinuhun. Baru 2017 kita tidak boleh masuk, lalu baru ini," kata Gusti Moeng saat ditemui di Keraton Kasunanan Solo, Selasa (3/1/2023).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pertemuan tersebut berlangsung Sasono Narendra dari pukul 15.30 WIB. Kedua belah pihak melakukan pembicaraan lebih kurang selama satu jam. Dalam pertemuan itu, hanya ada PB XIII dan Ratu, Gusti Moeng, dan kerabat keraton KRAy Herniatie Sriana Munasari.

"Kita sungkem, nyuwun ngapunten, dan kita masuk lagi hanya akan kembali bekerja. Jika saya salah, nyuwun ngapunten. Semua ini harus kita sudahi.
Yang paling utama, kita harus menjalankan pesennya PB XII, kita sama-sama menjaga Keraton, agar keraton bisa lestari hingga akhir zaman," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Dia menuturkan, pertemuan itu berlangsung haru. Bahkan, Sinuhun sempat menangis.

"Sinihun nangis, saya elus-elus saja. Mpun mas mboten muwun, mboten sah menggalih ke saya jelek. Saya nggak mungkin akan apa-apa ke Kangmas. Kangmas kan yang menyengkuyung kita semua," ujarnya.

Percepat Pembangunan di Keraton

Usai bertemu dengan Paku Buwono (PB) XIII, Ketua LDA GustiMoeng, siap bertemu dengan Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Pertemuan itu untuk menegaskan ke Pemerintah Kota (Pemkot) Solo jika Keraton Kasunanan Solo baik-baik saja. Serta pihak Keraton siap bekerjasama dengan Pemkot untuk membangun Keraton.

"Agenda berikutnya ketemu mas Gibran. Bahwa saya dengan sinuhun sudah gak ada apa-apa. Pemerintah kalau mau bangun, ayo. Mana yang mau dibangun," kata Gusti Moeng saat ditemui awak media di Keraton Kasunanan Solo, Selasa (3/1/2023).


Gusti Moeng Bertemu Kapolresta Solo

Gusti Moeng menuturkan, sebelum pertemuan dengan PB XIII, pihaknya bertemu dengan Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi. Mereka membahas terkait rencana Pemkot Solo terhadap keraton.

"Tadi ada pak Kapolres datang ke sinuhun, trus ke saya. Intinya mas Gibran mau bangun Keraton tapi harus ada persetujuan kedua belah pihak, yaitu sinuhuh dengan saya. La kok saya dipihakan ya? Tapi gak papa," ucapnya.

Pembahasan pembangunan keraton, lanjut Gusti Moeng, berdasarkan Perpres nomor 29 tahun 1964, yang menyatakan semua kebutuhan keraton dipenuhi negara.

"Badan pengelola tinggal saya yang bekerja, dari kementrian tinggal kerjasama dengan lembaga, jadi tidak masalah, dari dulu gitu. Kita tidak ikut tender, kita tinggal memberikan persetujuan grand desainnya seperti apa," ujarnya.

Sosok di Balik Pertemuan PB XIII dan Gusti Moeng

KRAy Herniatie Sriana Munasari, menjadi sosok yang berjasa di balik pertemuan Ketua LDA Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng dengan Raja Keraton Solo Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII.

Lalu siapa sebenarnya KRAy Herniatie Sriana Munasari? Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta,KPDaniNur Adiningrat mengatakan, KRAy Herniatie merupakan kerabat keraton.

"Beliau cicit dari pahlawan nasional Raden Panji Soeroso. Gubernur Jawa Tengah pertama dan beberapa jabatan menteri. Wakil ketua BPUPKI juga," kata Kanjeng Dani.

KRAy Herniatie mengatakan, dirinya melakukan lobi terhadap PB XIII dan Gusti Moeng selama 5 hari, agar keduanya bisa bertemu. Dia bertemu sinuhun sebanyak dua kali, dan bertemu gusti Moeng satu kali.

"Penolakan enggak, tapi harus bicara pelan-pelan. Prosesnya sekitar 5 hari. Kebetulan saya dengan Mba Moeng dekat, Sinuhun dan istrinya juga baik," kata KRAy Herniatie.

Selama pertemuan itu, dia hanya bilang kepada PB XIII jika Gusti Moeng adalah adiknya, begitu sebaliknya dengan Gusti Moeng.

Dia mau menginisiasi pertemuan kakak beradik, yang sudah tidak bertemu selama 10 tahun itu karena ingin melihat Keraton Kasunanan Solo rukun.

"Ke depannya harus rukun ya. Tidak ada lain. Saya hari ini bahagia, Sinuhun dengan adiknya sudah berpelukanlah istilahnya," ujarnya.

Baca Pertemuan Dua Kubu Keraton Bukan Mediasi di halaman berikutnya....

Pertemuan Dua Kubu Keraton Bukan Mediasi

Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta,KPDaniNur Adiningrat, menjelaskan pertemuan Raja Keraton Solo Paku Bowono (PB) XIII dengan Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton, GKR Wandansari Koes Moertiyah atauGustiMoeng bukan dalam rangka mediasi. Namun, hanya pertemuan biasa antara sentono dengan rajanya.

"Saya tidak mengatakan kata mediasi karena dengan raja tidak mediasi, tapi (Gusti Moeng) sowan kepada Sinuhun," kata Kanjeng Dani, saat dihubungi awak media, Selasa (3/1/2023).

Dalam pertemuan itu, Kanjeng Dani berharap dapat mendinginkan berbagai hal di dalam keraton. Dan semua pihak bisa lebih menghormati sinuhun.

"Sebenarnya di dalam Keraton, ketika mengikuti alurnya bagaimana tata caranya, sebenarnya tidak ada yang berselisih tegang. Jadi menghormati otoritas sinuhun sebagai raja, atau sebagai kakak, dan orang tua," ucapnya.

Dia menuturkan, permasalahan di keraton antara kubu LDA dengan kubu Sinuhun bukan masalah internal, namun kelembagaan.

"Ketika orang menyikapi ini sebagai konflik internal, sebenarnya tidak. Ini lebih pada konflik Keraton secara kelembagaan, yang membawa ini ke konflik internal," ujarnya.

Namun dari pertemuan itu, dia yakin permasalahan tersebut bisa diselesaikan. Sebab, dia melihat Gusti Moeng masih menghargai PB XIII sebagai raja.

"Semoga dengan seperti ini bisa mendinginkan banyak hal, mendinginkan semua, dan proses berjalan dengan baik dan lancar," kata dia.

Dia tidak bisa membeberkan isi pembicaraan antara Gusti Moeng dengan PB XIII itu. Namun dia menegaskan, pertemuan sore tadi berjalan lancar, dan baik.

"Ke depannya kita tunggu dawuh sinuhun. Yang bisa saya sampaikan adalah pertemuannya berjalan lancar baik. Mengenai pertemuannya isinya apa, dan bagaimana saya belum bisa menyampaikan," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2


Simak Video "Pengakuan Cucu Pakubuwono XIII saat Ditodong Pistol di Leher"
[Gambas:Video 20detik]
(apl/apl)


Hide Ads