Banjir di Kota Pekalongan, BPBD: 1.200 Warga Mengungsi

Banjir di Kota Pekalongan, BPBD: 1.200 Warga Mengungsi

Robby Bernardi - detikJateng
Minggu, 01 Jan 2023 22:06 WIB
Suasana pengungsian banjir di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Minggu (1/1/2023) malam.
Suasana pengungsian banjir di Aula Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, Minggu (1/1/2023) malam. Foto: Robby Bernardi/detikJateng
Pekalongan -

Seribuan warga di Kota Pekalongan, Jawa Tengah, mengungsi imbas banjir pada hari kedua ini. BPBD Kota Pekalongan mencatat jumlah warga mengungsi mencapai 1.200 orang.

"Iya bahwa per 1 Januari 2023 malam ini, jumlah pengungsi 1.200-an jiwa yang mengungsi di wilayah Kota Pekalongan, di 18 titik pengungsian," kata Kasi Kebencanaan BPBD Kota Pekalongan, Dimas Arga Yudha saat ditemui detikJateng, Minggu (1/1/2023) malam.

Jumlah pengungsi terbanyak di Kecamatan Pekalongan Barat. Sedangkan untuk kondisi genangan air, dilaporkan di sejumlah titik berangsur surut. Namun di Pekalongan Barat terjadi limpasan air Sungai Bremi dan Sungai Meduri.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Sedangkan untuk genangan secara umum ada penurunan khususnya pada jalan protokol, kemudian di wilayah Pekalongan Utara, Kecamatan Pekalongan Timur. Namun untuk wilayah Kecamatan Pekalongan Barat ada kenaikan," jelas Dimas.

"Ada kenaikan karena adanya limpasan di Sungai Bremi dan Sungai Meduri. Sebelumnya hanya satu sungai yang melimpas yakni Sungai Bremi," lanjutnya.

ADVERTISEMENT

Khusus di Kecamatan Pekalongan Timur, Kelurahan Degayu juga ada limpasan air sungai. Sedangkan di wilayah lainnya mengalami penurunan ketinggian air yang cukup signifikan.

Terpisah, Wali Kota Pekalongan, HA Afzan Arslan Djunaid menyebut sesuai dengan perkiraan BMKG curah hujan ekstrem terjadi pada tanggal 2-3 Januari.

"Kita lihat cuaca masih mendung. Kita berdoa semoga tidak hujan, demikian juga di wilayah Kabupaten Pekalongan, tidak hujan. Meskipun, Kota Pekalongan tidak hujan namun di wilayah Kabupaten Pekalongan hujan lebat maka airnya akan turun ke Kota Pekalongan," kata Afzan, Minggu sore.

"Ya mudah-mudahan sesuai perkiraan BMKG saja maksimal tanggal 2-3 curah hujan ekstrem betul-betul berhenti, sehingga bisa memaksimalkan fungsi pompa air untuk mengurangi genangan," imbuhnya.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads