Banjir Melanda 16 Kelurahan di Pekalongan, 623 Warga Mengungsi

Pekalongan -

Banjir terjadi di Kota Pekalongan sejak pagi tadi, merendam 16 kelurahan dari 4 kecamatan. Ratusan warga pun mengungsi di 11 titik pengungsian.

"Total warga yang mengungsi ada 623 jiwa di 11 titik pengungsian. Data per pukul 17.00 WIB," kata Kasi Kebencanaan dan Kesiapsiagaan BPBD Kota Pekalongan Dimas Arga Yudha kepada detikJateng, Sabtu (31/12/2022) sore.

Dimas mengatakan, banjir merendam 4 kecamatan yaitu Pekalongan Utara, Pekalongan Barat, Pekalongan Selatan, dan sebagian wilayah Pekalongan Timur. Banjir juga menggenangi beberaparuas jalan protokol dan jalan-jalan dalam kota.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Data Banjir di Kota Pekalongan Terkini

Dihimpun detikJateng dari BPBD Kota Pekalongan, berikut data terbaru seputar banjir di Kota Pekalongan yang melanda 4 kecamatan.

1. Kecamatan Pekalongan Utara

Di Kelurahan Kandang Panjang, ketinggian air 10-25 cm
Di Kelurahan Panjang Wetan, ketinggian 15-30 cm
Di Kelurahan Degayu, ketinggian air 20-40 cm
Di Kelurahan Padukuhan Kraton, ketinggian 20-50 cm
Di Kelurahan Krapyak, ketinggian air 15-30 cm
Di Kelurahan Bandengan, ketinggian 20-40 cm.

2. Kecamatan Pekalongan Barat

Di Kelurahan Tirto,ketinggian air 20-60 cm
Di Kelurahan Pasirkratonkramat, ketinggian air 20-60 cm
Di Kelurahan Bendan Kergon, ketinggian air 10-30 cm
Di Kelurahan Pringrejo, ketinggian air 10-30 cm.

3. Kecamatan Pekalongan Timur

Di Kelurahan Klego, ketinggian air 10-40 cm
ADVERTISEMENT
Di Kelurahan Poncol, ketinggian air 10-30 cm
Di Kelurahan Nayontaansari, ketinggian air 10-25 cm
Di Kelurahan Kalibaros, ketinggian air 10-20 cm.

4. Kecamatan Pekalongan Selatan

Di Kelurahan Banyurip, ketinggian air 20-30 cm
Di Kelurahan Buaran Kradenan, ketinggian air 10-20 cm.

Data Pengungsi Banjir di Kota Pekalongan

Dari 16 kelurahan yang terendam banjir di Kota Pekalongan, ada 623 warga yang mengungsi. Mereka menempati 11 posko pengungsian. Berikut data dari BPBD Kota Pekalongan hingga pukul 17.00 WIB.

1. Di Aula Kecamatan Pekalongan Barat ada 295 pengungsi.

2. Di TPQ Alhikmah Tirto ada 50 pengungsi.

3. Di Masjid Ikhlas Tirto ada 5 pengungsi.

4. Di Aula Kecamatan Pekalongan Timur ada 11 pengungsi.

5. Di Arrobitoh Klego ada 47 pengungsi.

6. Di SD Klego Negeri 4 ada 6 pengungsi.

7. Di Musola Al Islah Poncol ada 5 pengungsi.

8. Di Musola Bani Ilyas Poncol ada 6 pengungsi.

9. Di Masjid Al Karomah Tirto ada 96 pengungsi.

10. Di Amanjiba Klego ada 41 pengungsi.

11. Di SD Klego Negeri 1 ada 61 pengungsi.

"Jumlah pengungsian tersebut ter-update sekitar pukul 17.00 WIB. Bisa bertambah kalau malam hari," kata Dimas.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Dimas mengatakan, sejak 21 Desember pihaknya telah menyosialisasikan soal cuaca ekstrem di Kota Pekalongan berdasarkan rillis BMKG.

"Kita sudah sampaikan warga untuk waspada. Rilis dari BMKG, prediksi curah hujan ekstrem terjadi di pengujung 2022 dan di Kota Pekalongan sejak Jumat sore pukul 15.30 WIB, 3 terjadi hujan intensitas sedang-lebat," ujar Dimas.

Hujan deras di Pekalongan sempat reda pada Jumat (30/12) sore hingga malam. Pada Sabtu (31/12) dini hari, Kota Pekalongan kembali hujan deras sampai pukul 09.00 WIB.

"Ini yang menyebabkan drainase penuh dan beberapa sungai melimpas, baik Sungai Bremi, Sungai Pekalongan, maupun Sungai Banger, dan menggenangi pemukiman di beberapa wilayah dengan ketinggian variatif 10-70 cm," terang Dimas.

BPBD Kota Pekalongan berkoordinasi dengan berbagai instansi di Pemkot, TNI-Polri, relawan, dan masyarakat.

"Kita menyiagakan posko kebencanaan serta informasi dan layanan data kebencanaan, serta memfasilitasi pengungsian dan sarpras pendukung pengungsian dengan memastikan ketersediaan logistik kebutuhan dasar pengungsian terpenuhi, juga layanan kesehatan," ucap Dimas.

Upaya lain juga mengoptimalkan rumah pompa untuk meminimalkan dampak dan luasan area terdampak banjir dan pemasangan tanggul darurat dari karung pasir di tanggul yang bocor.