Sawah di perbatasan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan Gunungkidul, DIY, ini selalu tergenang air setiap musim hujan dan berlangsung sejak 50 tahun lalu. Lahan yang kini dikenal bernama Rawa Katekan ternyata pernah dicek Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Apa hasilnya?
"Luasnya di catatan Dinas sekitar 50-an hektare. Dulu Pak Gubernur (Ganjar) sudah pernah meninjau ke lokasi tersebut, penanganan harus multipihak," jelas Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Pemkab Klaten, Widiyanti saat dimintai konfirmasi detikJateng, Minggu (1/1/2023).
Widiyanti menjelaskan lokasi Rawa Katekan itu merupakan wilayah cekungan. Saat hujan pasti tergenang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu memang cekungan tidak bisa buang air sehingga kalau hujan pasti menggenang. Seingat saya sudah agak lama tapi belum terselesaikan terutama seperti saat ini pas banyak hujan," jelasnya.
Sementara itu Kades Katekan, Kecamatan Gantiwarno, Saridi menuturkan Gubernur Jateng Ganjar Pranowo pernah mengecek lokasi sekitar 3-4 tahun lalu. Tapi sampai saat ini belum ada tindakan.
"Sampai saat ini belum ada tindakan. Pernah diukur oleh Balai Besar Sungai, difoto-foto, diukur elevasinya, tapi belum ada tindakan," ucap Saridi kepada detikJateng.
Menurut Saridi, penyebab utama genangan karena sedimentasi avur Paten. Sedimen menyebabkan air tidak bisa masuk avur dan menggenang.
"Avur Paten terjadi sedimentasi. Menurut kami solusinya hanya normalisasi avur sepanjang sekitar 2,5 kilometer pasti selesai," terangnya.
Selain normalisasi, lanjutnya, bisa dilakukan dengan menghilangkan bendungan di Kepoh. Bendungan itu menyebabkan genangan tidak mengalir.
"Tetek (bendung) di Pasar Kepoh menyebabkan air tidak lancar. Sebenarnya Rp 1-2 miliar cukup untuk mengatasinya," papar Saridi.
Akibat genangan air itu, ujar Saridi, ratusan petani tidak bisa bertanam. Untuk menyambung hidup para petani beralih profesi.
"Warga tidak bisa tanam, untuk hidup bekerja seadanya. Ada yang menjadi buruh maupun berdagang ke Jogja," imbuhnya.
Warti (60) salah seorang petani mengatakan saat Ganjar Pranowo mengecek lokasi dirinya berada di lokasi. Saat itu yang dicek tanggul Avur Paten.
"Dulu melihat tanggul Avur, saya pas kerja di situ. Otomatis melihat genangan saat itu sedang terendam semua," kata Warti kepada detikJateng.
Sebelumnya diberitakan, sawah di perbatasan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, dan Gunungkidul, DIY, yang kini dikenal bernama Rawa Katekan selalu tergenang air setiap musim hujan. Disebut kondisi itu berlangsung sejak 50 tahun lalu dan tak pernah ada solusi.
"Genangan air itu sudah sekitar 50 tahun yang lalu. Sampai sekarang belum ada solusi," ungkap Kades Katekan, Kecamatan Gantiwarno, Klaten, Saridi kepada detikJateng, Minggu (1/1).
(rih/rih)