Ratusan wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, Jawa Tengah, karena cuaca buruk. Salah satu wisatawan di Karimunjawa bercerita mengenai kondisi terkini di Karimunjawa hari ini.
Saat dihubungi detikJateng lewat telepon, Selasa (27/12/2022), salah satu wisatawan asal Magelang, Abbed Nugroho mengaku kesulitan mencari pertalite sejak Sabtu (24/12).
Abbed bersama istri dan anaknya berlibur ke Karimunjawa sejak Rabu (21/12) pekan lalu. Hingga kini Abbed dan keluarganya belum bisa kembali ke Jepara. Sebab, pelayaran dari Karimunjawa masih terkendala cuaca buruk hingga sekarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia menceritakan pertalite mulai langka di Karimunjawa. Warga pun terpaksa menggunakan kendaraan mobil yang berbahan bakar solar.
"Pertalite sudah tidak ada sejak tiga hari yang lalu, saat saya datang mulai sulit. Mungkin masyarakat yang sudah tahu mengamankan yang sudah ada saja," kata Abbed.
"Makanya untuk transportasi yang aman pakai mobil yang berbahan bakar solar. Kalau saya kebetulan langsung sudah tidak di SPBU, ngisi (BBM) di penduduk, tapi besoknya sudah tidak ada semuanya," imbuh dia.
Menurut Abbed, kebutuhan makanan masih tercukupi. Namun sayuran kini mulai jarang ditemukan di warung makan. Tak ayal dia dan keluarganya harus membeli menu olahan ikan.
"Sembako masih aman, cuma berkurang pasokan sayur mayur. Saya di warung tidak menemukan (sayuran) hijau-hijau lagi, kebetulan di sini tidak ada yang menanam, survei dari Jepara, jadi menu makanan yang ikan-ikan saja," jelasnya.
Abbed pun menyebutkan hujan masih mengguyur di Karimunjawa. Ombak di perairan Karimunjawa juga masih tinggi.
"Dari pagi hujan, ini cerah sebentar kita baru cari makan. Dari pagi terjadi hujan angin," terang Abbed.
Diberitakan sebelumnya ratusan wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa sejak Rabu (21/12) lalu karena cuaca buruk. Wisatawan yang tertahan pun rencananya akan dievakuasi menggunakan Kapal Kelimutu milik PT Pelni Selasa (27/12) sore nanti.
Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengungkapkan wisatawan mulai didata untuk dievakuasi menuju Semarang. Mereka akan dievakuasi menggunakan kapal PT Pelni.
"Saya mendapatkan laporan ada 356 wisatawan, 40 orang asing (WNA) yang berasal dari Jerman, Belanda, Prancis, insyaallah semuanya dalam kondisi sehat tidak ada yang sakit dan semuanya tertangani dengan baik," jelas Edy dalam keterangan video yang diterima detikJateng, Senin (26/12).
(dil/ams)