Ratusan wisatawan tertahan di Pulau Karimunjawa, Kabupaten Jepara, gegara cuaca buruk. Pj Bupati Jepara, Edy Supriyanta mengungkapkan wisatawan mulai didata untuk dievakuasi menuju Semarang.
"Saya mendapatkan laporan ada 356 wisatawan, 40 orang asing (WNA) yang berasal dari Jerman, Belanda, Prancis, insyaallah semuanya dalam kondisi sehat tidak ada yang sakit dan semuanya tertangani dengan baik," jelas Edy dalam keterangan video yang diterima detikJateng, Senin (26/12/2022).
Menurut Edy, ratusan wisatawan itu akan dijemput dengan kapal PT Pelni dari Karimunjawa menuju ke Semarang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini informasi besok ada kapal Pelni dengan rute Sampit-Semarang tapi kami kemarin usul untuk bersandar di Karimunjawa. Insyaallah hari ini sudah di data 356 itu kita evakuasi kita antar ke Tanjung Emas besok dan harapan saya jam 01.00 WIB sudah tidak di Tanjung Emas," jelasnya.
Terpisah, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Pelabuhan Kelas II Jepara, Agus Monang Lernard mengatakan penyeberangan dari Jepara ke Karimunjawa atau sebaliknya masih dihentikan sementara karena cuaca buruk. Selain itu ketinggian ombak mencapai 2,5 meter.
"Untuk penyeberangan Karimunjawa masih kita tunda karena cuaca masih buruk, angin, hujan masih tinggi, ombak masih 2,5 meter sehingga kami menyimpulkan masih membahayakan sehingga kami menunda," jelas Agus dalam siaran video yang diterima detikJateng siang ini.
"Untuk prediksi sesuai BMKG di monitoring cuaca selama enam jam, kalau ada perubahan akan kita sampaikan," lanjut dia.
Sebelumnya, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo meminta pihak PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) mengerahkan bantuan kapal untuk mengangkut ratusan wisatawan yang terjebak di Pulau Karimunjawa. Ganjar mengaku sudah mendapat laporan mengenai kondisi para wisatawan di sana.
"Kita lagi minta kapal dari Pelni, tapi mereka (wisatawan) kita minta tenang dulu di sana," kata Ganjar kepada wartawan di Kantor Gubernur Jateng, Jalan Pahlawan, Semarang, Senin (26/12).
"Pak Bupatinya (Jepara) sudah laporan ke kami. Tapi saya minta dipastikan kepada seluruh wisatawan di sana jangan sampai kekurangan logistik, pastikan kesehatannya, sambil menunggu. Dan sampai hari ini semua masih oke-oke saja," imbuh Ganjar.
(rih/aku)