Bahan bakar minyak (BBM) yang sedianya akan dikirim ke Pulau Karimunjawa, Jepara, Jawa Tengah tertunda karena cuaca buruk. Pertamina mengklaim stok BBM masih aman selama 32 hari ke depan.
"Kami masih memantau dan monitoring kondisi ombak di perairan utara Jawa Tengah serta terus berkoordinasi dengan instansi berwenang," jelas Area Manager Comm, Rel dan CSR Patraniaga Jawa Bagian Tengah, Brasto Galih Nugroho dalam keterangan tertulis kepada detikJateng, Selasa (27/12/2022).
Brasto dalam keterangannya mengatakan pihaknya telah memuat Pertalite 36 kiloliter dan Biosolar 90 kiloliter. Namun karena cuaca buruk BBM tersebut belum dikirim ke Karimunjawa.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami sudah memuat Pertalite 36 kiloliter dan Biosolar 90 kiloliter yang sudah siap berlayar dari Semarang menuju SPBU Karimunjawa menunggu cuaca membaik," terang dia.
"Posisi tim kapal SPOB standby 24 jam menunggu rilis izin berlayar dari Syahbandar," Brasto mengimbuhkan.
Lanjut dia stok Dexlite di SPBU Karimunjawa ada 2,6 kiloliter. Diperkirakan kata dia stok BBM tersebut mampu mencukupi selama 32 hari.
"Adapun untuk stok Dexlite di SPBU Karimunjawa terpantau berjumlah 2,6 kiloliter dengan ketahanan stok 32 hari," jelas Brasto.
"Semoga gelombang tinggi segera berakhir sehingga kami pasokan BBM melalui kapal bisa dijalankan," harap dia.
Sebelumnya diberitakan, Pj Bupati Edy Supriyanta mengatakan ada ratusan wisatawan yang tertahan di Pulau Karimunjawa. Rencananya 356 wisatawan yang tertahan di Karimunjawa akan dievakuasi menggunakan kapal PT Pelni Selasa (27/12) sore.
"Tanggal 27, kapal Pelni Kelimutu dari Sampit menuju Semarang berbelok dulu ke Jepara Karimunjawa, harapannya jam 17.00 WIB besok sampai di Karimunjawa," jelas Edy dalam keterangan tertulis.
(sip/sip)