Belum Jadi Lapor Polisi, Begini Kondisi Korban Gegeran Keraton Solo

Belum Jadi Lapor Polisi, Begini Kondisi Korban Gegeran Keraton Solo

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Sabtu, 24 Des 2022 18:21 WIB
Keraton Kasunanan Surakarta.
Keraton Solo. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Korban dari kubu utusan Sinuhun Paku Buwono (PB) XIII yang rencananya akan membuat laporan polisi terkait dugaan kasus penganiayaan hari ini ditunda sementara. Hal tersebut tak terlepas dari kondisi korban yang masih dirawat di rumah sakit.

Kuasa hukum para korban, Agung Susilo Muslich mengatakan ada enam orang yang masih dirawat di rumah sakit. Mereka terdiri dari abdi dalem maupun warga biasa.

"Kami pending dulu laporan ke Polresta Solo, karena korban belum bisa atau belum diizinkan pulang," kata Susilo saat dihubungi detikJateng, Sabtu (24/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Diketahui, para korban mengalami luka pada bagian kepala akibat keributan yang terjadi Jumat (23/12) malam. Bahkan ada salah satu korban yang mengalami patah tulang.

"Kondisi korban dua orang sudah membaik, tapi belum diizinkan untuk pulang. Yang satu orang harus dioperasi karena patah tulang hidung, yang tiga orang masih harus opname sampai menunggu izin dari dokter," ucapnya.

ADVERTISEMENT

Selain dari kubu Sinuhun, korban luka juga dilaporkan ada dari kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Solo. Mereka yang mengaku mengalami luka adalah putri Keraton Solo GRAy Devi Lelyan, serta kedua cucu PB XIII yakni BRM Yudistira dan BRM Suryo Mulyo.

Dihubungi terpisah, Wakil Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat mengatakan pihaknya diserang oleh orang-orang yang tidak dikenal saat melakukan penutupan pintu.

"Ada nggak orang yang dipukuli atau merasa dipukuli? Kecuali orang kita pembelaan diri ya. Fakta di lapangan jelas siapa yang rumah sakit dengan dipukuli dengan benda keras. Jelas kok," kata Dani.

Terkait adanya korban yang bukan abdi dalem dari kubu Sinuhun, Dani menuturkan dalam kejadian itu memang ada korban yang berasal dari warga biasa.

"Korban ada abdi dalam dan ada warga juga. Warga dengan Sinuhun itu dekat sekali, dulu waktu sinuhun ditutup, warga yang bergerak," ucapnya.

Dia mendukung langkah-langkah para korban yang akan membawa kasus ini ke jalur hukum guna memberikan efek jera dan untuk mengungkap pelaku serta motif penyerangan.




(rih/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads