Warga Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, yang diduga mengalami keracunan berangsur membaik. Kini tinggal 2 warga yang masih dirawat di Puskesmas Jogonalan I.
"Yang di Puskesmas kemarin dirawat inap ada 9 orang. Hari ini pulang tujuh orang, sehingga masih dirawat dua orang," kata Kepala Puskesmas Jogonalan I, dokter Parwiyati, kepada detikJateng, Rabu (21/12/2022).
Parwiyati mengatakan, warga untuk yang dirawat inap di RS terus dipantau dan semuanya dalam kondisi membaik.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Data kemarin yang rawat inap di RSD Bagas Waras ada 11 orang dan di RSUP Dr Soeradji Tirtonegoro ada satu orang. Hari ini 4 orang dari RSD Bagas Waras akan pulang," ujar Parwiyati.
Menurut Parwiyati, kejadian itu murni keracunan makanan. Sebab hampir semua pasien menunjukkan gejala yang sama.
"Tidak (karena cuaca). Kalau dilihat dari gejalanya dan sama dan kena banyak orang, ini sangat dimungkinkan karena makanan yang dimakan," imbuh Parwiyati.
Hal senada diutarakan Plt Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Inayati Hasanah Evita Dewi. Dia mengatakan seluruh pasien kondisinya sudah membaik.
"Tambahan pasien baru tidak ada, yang dirawat kondisinya membaik. Yang berobat di Bagas Waras ada 13, tapi yang 2 rawat jalan," jelas Inayati kepada detikJateng.
Untuk memastikan penyebab keracunan, sambung Inayati, Dinas Kesehatan Klaten sudah mengirimkan sampel makanan ke laboratorium di Jogja.
"Hasilnya belum ada, belum turun. Biasanya minimal satu minggu baru diketahui," ujar Inayati.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, dilarikan ke Puskesmas setempat. Mereka diduga keracunan makanan usai mengikuti acara di salah satu rumah warga.
"Betul, ini saya baru saja dapat informasinya. Warga dari Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan saat acara di salah seorang warga," kata Inayati saat dimintai konfirmasi detikJateng, Senin (19/12) malam.
(dil/sip)