Ada sejumlah berita tentang kemiskinan di Jawa Tengah pada 2022 yang mencekat napas. Salah satunya kisah seorang anak yang masih di bawah umur di Kabupaten Boyolali. Anak lelaki itu diketahui tidur di samping makam ayahnya di kompleks permakaman umum selama dua bulan. Berikut kisahnya.
Keberadaan anak berinisial BW (16) itu baru diketahui setelah Satpol PP Boyolali melakukan patroli pada Kamis, 4 Agustus 2022 lalu. Saat itu remaja tersebut sedang mengamen dengan membersihkan kaca mobil di lampu merah Surowedanan.
Aktivitasnya mengamen itu dinilai melanggar Perda Ketertiban Umum sehingga anak itu dibawa ke kantor Satpol PP. Kepada Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, BW mengaku rumahnya di Kecamatan Sawit.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang bikin kaget itu, rumahnya mengaku di Sawit, ternyata nggak pulang ke rumah. Tapi tidurnya di kuburan," kata Tri Joko, Jumat (5/8/2022).
Setelah ditelusuri, BW ternyata sudah dua bulan tidur di sebuah cungkup di kompleks permakaman Klaseman, Gatak, Sukoharjo. Permakaman itu berbatasan dengan Sawit, Boyolali.
Saat siang anak itu mencari uang dengan membersihkan kaca mobil yang berhenti di lampu merah. Malamnya dia pulang ke makam untuk tidur. Kepada Satpol PP, anak itu mengaku yatim piatu.
"Tidur di cungkup makam, di samping makam bapaknya," ujar Tri Joko.
Di cungkup makam itu ditemukan selimut, beberapa pakaian, sepatu, sajadah, dan sejumlah barang lain. Satpol PP kemudian berkoordinasi dengan Dinas Sosial dan Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A) untuk menangani BW.
Setelah kisah BW muncul di media, perhatian mulai mengalir. BW lalu dipindahkan dari cungkup ke rumah singgah Dinas Sosial Boyolali di Kelurahan Mojosongo.
Oleh karena ada batas waktu singgah di rumah tersebut, Pemkab Boyolali pun berupaya mencarikan orang tua asuh untuk BW.
"Sementara di rumah singgah, nanti kita siapkan tempat tinggalnya di tempatnya bapak asuh. Entah nanti bagaimana, kontrak atau bagaimana yang penting bisa menjalani hidup secara normal seperti temannya yang lain," kata Asisten 2 Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, Senin (8/8).
Selengkapnya di halaman berikut.
Menurut Insan, BW ingin ikut pelatihan kursus montir atau mesin. Insan pun berkoordinasi dengan Kepala Dinas Koperasi dan Tenaga Kerja Boyolali. BW akan diikutkan pelatihan kursus mesin di Balai Latihan Kerja (BLK).
BW mengaku senang mendapatkan perhatian dari berbagai pihak. "Alhamdulillah, senang bisa dibimbing dengan baik, bisa diarahkan dengan baik," kata BW.
Untuk rencana ke depan, BW akan mengikuti arahan orang tua asuhnya. "Saya manut saja," imbuh dia.
Simak Video "Video Geger 4 Bocah Dirantai di Boyolali, Dititipkan ke Tersangka untuk Ngaji"
[Gambas:Video 20detik]
(dil/ams)