Masih ingat dengan anak baru gede (ABG) berinisial BW (16) yang dua bulan tidur di dekat makam ayahnya? Kini dia sudah tidak tinggal di rumah singgah milik Dinas Sosial Kabupaten Boyolali lagi.
"Sekarang tinggal bersama orang tua asuhnya," kata Asisten 2 Setda Boyolali, Insan Adi Asmono, Jumat (19/8/2022).
Sembari menunggu pendaftaran pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK), jelas Insan, BW saat ini juga dititipkan di sebuah bengkel sepeda motor di wilayah Boyolali Kota. Hal itu agar BW ikut berlatih perbengkelan seperti yang diinginkannya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Untuk pendidikan di BLK, BW akan diikutkan pada gelombang berikutnya. Pasalnya saat ini pelatihan di BLK sudah mulai berjalan.
"BW memang memiliki keinginan kuat menjadi montir," imbuh dia.
Sementara itu BW tampak menikmati kegiatannya di bengkel tersebut. Dia dengan tekun mengerjakan pekerjaan sesuai instruksi pemilik bengkel. Dia tampak membersihkan blok mesin hingga terlihat kinclong.
"Iya senang," kata BW.
Kisah ABG Tidur di Makam Ayah
Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Boyolali menemukan anak di bawah umur yang tidur di samping makam bapaknya, komplek pemakaman umum. Bahkan, bocah itu sudah dua bulan terakhir tidur di tempat tersebut setiap malamnya.
Kasi Penindakan Satpol PP Boyolali, Tri Joko Mulyono, mengatakan penemuan bocah tersebut secara tidak sengaja. Berawal ketika petugas Satpol PP melakukan patroli di wilayah Kota Boyolali, menemukan bocah laki-laki itu sedang mengamen dengan cara membersihkan kaca mobil di traffic light Surowedanan.
"Kemarin tim patroli Satpol PP menemukan ada bocah sedang sulak-sulak (membersihkan kaca) mobil di lampu merah Surowedanan. Sesuai Perda Ketertiban Umum kan nggak boleh. Akhirnya, oleh tim patroli (anak tersebut) dibawa ke kantor untuk diberikan pembinaan," kata Tri Joko Mulyono, Jumat (5/8/2022).
Oleh tim patroli dari Bidang Ketertiban Umum (Tibum), bocah tersebut diserahkan ke Bidang Penegakan Perda Satpol PP. Tri Joko kemudian memintai keterangan terhadap bocah yang diketahui namanya berinisial BW (16) tersebut. Petugas pun menanyai identitasnya.
"Saya tanya rumahnya itu mengaku dari Sawit. Yang bikin kaget itu, rumahnya mengaku di Sawit, ternyata nggak pulang ke rumah. Tapi tidurnya di kuburan," jelas Tri Joko.
Setelah ditelusuri, BW sudah sekitar 2 bulanan ini tidur di sebuah cungkup makam di kompleks pemakaman Klaseman, Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Dekat perbatasan dengan Kecamatan Sawit, Kabupaten Boyolali.
BW pun mendapat perhatian dari Pemkab Boyolali. ABG yang sudah yatim piatu itu kemudian dicarikan orang tua asuh dan akan diikutkan pelatihan di BLK Boyolali.
(sip/rih)