Hari Ketiga Pohon Randu Alas 3 Abad Klaten Ditebang: Tambang Sempat Putus

Hari Ketiga Pohon Randu Alas 3 Abad Klaten Ditebang: Tambang Sempat Putus

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Selasa, 20 Des 2022 15:31 WIB
Potret pohon randu alas 3 abad di Klaten di hari ketiga ditebang. Foto diambil Selasa (20/12/2022).
Potret pohon randu alas 3 abad di Klaten di hari ketiga ditebang (Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng)
Klaten -

Proses penebangan pohon randu alas raksasa berusia tiga abad di Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, memasuki hari ketiga. Dahan-dahan pohon tua yang mengering tersebut belum selesai ditebang karena tambang sempat putus.

Pantauan detikJateng di lokasi, sejak hari Minggu (18/12) sampai Selasa (20/12) sudah 12 dahan yang ditebang dari pohon setinggi sekitar 60 meter tersebut. Dahan tersebut ada yang berdiameter 30-80 sentimeter.

"Kemarin dadung (tambang besar) putus. Dadung dibalik dan tadi tim membawa tambang sendiri," ujar warga yang tempat tinggalnya di bawah pohon, Suratno kepada detikJateng di lokasi, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Potret pohon randu alas 3 abad di Klaten di hari ketiga ditebang. Foto diambil Selasa (20/12/2022).Potret pohon randu alas 3 abad di Klaten di hari ketiga ditebang. Foto diambil Selasa (20/12/2022). Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng

Suratno mengatakan selain soal tambang tidak ada kendala lainnya. Selain itu, cuaca bahkan cenderung cerah sejak dimulainya eksekusi pohon pada Minggu (18/12) lalu.

"Sejak mulai hari Minggu, sudah tiga hari cuaca cerah. Hanya saat kemarin memangkas dahan ukuran besar tali putus," terang Suratno.

ADVERTISEMENT

Tali putus, kata Suratno, karena dahan yang akan diturunkan berukuran besar. Dia menceritakan saat dahan yang sudah diikat tambang putus, beruntung tidak mengenai warga di bawahnya.

"Sudah tergantung (dahan) langsung plas (terayun cepat). Untungnya dahan tidak kena warga yang menarik di bawahnya, kayu terlempar di utara rumpun bambu," papar Suratno.

Hingga saat ini menurut Suratno belum diputuskan apakah randu alas raksasa berusia tiga abad itu bakal ditebang habis. Untuk sementara tim blandong hanya memangkas dahan pohon tersebut.

"Tidak ditebang semua, hanya dahan. Minimal sudah aman karena selama ini yang pernah jatuh ke permukiman hanya bagian dahan," terang Suratno.

Selengkapnya di halaman berikut.

Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Kabupaten Klaten, Rujedi menambahkan tim penebang dari Bayat. Tim ada lima orang.

"Tim ada lima orang, mayoritas anak muda. Ini pohon yang paling besar, kita sering dapat laporan pohon besar tapi biasanya sudah roboh tapi ini kan belum roboh," jelas Rujedi.

Sebelumnya diberitakan, pohon randu alas berusia ratusan tahun di Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Klaten, Jawa Tengah, akhirnya ditebang. Pohon besar yang sudah mati dan mengering itu rawan tumbang hingga membuat warga yang tinggal di sekitarnya memilih mengungsi.

Kaur Perencanaan Desa Segaran, Kecamatan Delanggu, Munadi mengatakan warga menonton karena pemotongan dahan itu momen langka. Baru kali ini pohon Randu Alas ikon desa dipanjat.

"Baru kali pohon itu dipanjat dan dipotong dahannya. Sejak dulu belum pernah ada yang memanjat," ungkap Munadi kepada detikJateng di lokasi, Minggu (18/12) siang.

Halaman 2 dari 2
(ams/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads