Pencuri di Keraton Solo Disebut Ambil Perhiasan GRAy Devi Lelyana Dewi

Pencuri di Keraton Solo Disebut Ambil Perhiasan GRAy Devi Lelyana Dewi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 20 Des 2022 15:26 WIB
Menantu PB XII Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi
Menantu PB XII Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Menantu PB XII Kanjeng Pangeran Eddy Wirabhumi membeberkan sejumlah barang yang hilang dari aksi pencurian di Kepuntren Keraton Kasunanan Surakarta pada Sabtu (17/12). Sejumlah barang yang hilang itu terungkap setelah Putri Keraton Solo, GRAyDeviLelyana Dewi kembali.

Saat kejadian itu, GRAy Devi Lelyana Dewi tengah berada di Bali. Dia kembali ke Solo menggunakan mobil pribadinya dan baru tiba malam tadi sekira pukul 23.00 WIB.

"Karena baru datang, langkah pertama yang dilakukan adalah inventarisasi. Ternyata yang dicuri luar biasa, kemarin saya sampaikan seperti perak. Lalu Gusti Devi datang semalam, dan melakukan inventarisasi, ternyata ada perhiasan, dan barang-barang milik anaknya. Cukup luar biasanya nilainya. Tapi ini sedang dilakukan inventarisasi kembali," kata Kanjeng Wirabumi saat ditemui di Keraton Solo, Selasa (20/12/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia belum bisa memerinci secara detail apa saja barang yang hilang dan total kerugiannya. Sebab, inventarisasi masih akan terus dilakukan.

Setelah inventarisasi selesai, pihaknya baru akan melangkah ke proses hukum dengan membuat laporan polisi.

ADVERTISEMENT

"Nanti yang kehilangan mestinya yang akan lapor. Memang ada saksi korban yang disekap itu. Tapi kalau diangkatnya dari situ agak repot ya," ujarnya.

Kanjeng Wurabhumi menambahkan, untuk pelaporan sendiri akan berkoordinasi dengan pihak Keraton, apakah cukup Gusti Devi atau perlu pihak lain yang ikut membuat laporan.

Suami dari GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng itu menuturkan, jika abdi dalem yang menjadi saksi korban, Sri Atun (50) masih mengingat pencuri yang masuk ke kamar Gusti Devi. Bahkan, dia menuturkan, pelaku tak jauh dari lingkungan Keraton.

"Tapi mboknya (Sri Atun) itu, kalau setiap ketemu orangnya dia mengenali. Kami belum berani ambil kesimpulan (orang dalam atau luar), tapi abdi dalem itu tahu orangnya," ujarnya.

Sementara itu, Ketua Lembaga Dewan Adat (LDA) Keraton Kasunanan Surakarta, GKR Wandansari Koes Moertiyah atau Gusti Moeng menuturkan, masalah hukum dia serahkan kepada keponakannya itu.

"Gusti Devi baru datang malam tadi jam 23.00 WIB. Itu rumah dia, lemarinya dokokane (penempatan) dia," pungkasnya.




(apl/rih)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads