Dugaan Pencurian di Keraton Solo Belum Dilaporkan ke Polisi

Dugaan Pencurian di Keraton Solo Belum Dilaporkan ke Polisi

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Selasa, 20 Des 2022 14:01 WIB
Sasono Putri Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Selasa (20/12/2022).
Sasono Putri Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo, Selasa (20/12/2022). Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng
Solo -

Polisi belum menerima laporan soal dugaan pencurian di Dalem Keraton Kasunanan Surakarta atau Keraton Solo. Kejadian itu disebut terjadi pada Sabtu (17/12) siang.

"Saya belum menerima laporan," kata Kapolresta Solo, Kombes Iwan Saktiadi saat ditemui di Gereja Katolik Santo Antonius, Purbayan, Selasa (20/12/2022).

Dihubungi terpisah, Pengageng Sasana Wilapa Keraton Kasunanan Surakarta, KRA Dani Nur Adiningrat mengatakan pihaknya belum membuat laporan ke polisi lantaran masih mengumpulkan sejumlah alat bukti.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Insyaallah hari ini (dilaporkan). Karena kita perlu mencari alat bukti dan sebagainya, kita perlu identifikasi dan sebagainya, perlu rekaman CCTV," kata Dani saat dihubungi detikJateng.

Pihaknya masih mencari kepastian apakah benar-benar ada pencuri yang masuk. Aksi pencurian itu dilaporkan oleh seorang abdi dalem yang bertugas membersihkan areal Keputren bernama Sri Atun (50).

ADVERTISEMENT

Dani menuturkan abdi dalem itu berlari dan melaporkan ke satgas keamanan Keraton yang tengah memasang CCTV tambahan. Dia mengaku ditodong oleh pencuri.

"Jujur itu ada maling benar atau tidak, itu dari kesaksian saksi korban yang melaporkan ke satgas pengamanan kami, yang sedang melakukan pemasangan CCTV tambahan di Keputren. Pada siang hari saat melakukan pemasangan CCTV tambahan, ada abdi dalam perempuan yang lari-lari dia mengatakan dia ditodong oleh pencuri, hingga ada peristiwa tersebut," jelasnya.

Proses inventarisasi terus dilakukan untuk mencari adakah barang yang hilang dalam kejadian itu. Dani menuturkan proses inventarisasi masih memerlukan waktu.

"Belum kita inventarisasi, karena butuh waktu lama. Kejadian di wilayah Keputren yaitu di kediaman gusti perempuan, karena luasan wilayah inventarisasi akan terus kita lakukan," ucapnya.

Kendati demikian, dia tetap akan mengutamakan asas praduga tak bersalah, sehingga pihaknya tetap akan membuat laporan ke pihak kepolisian atas dugaan pencurian itu.

Dengan laporan itu, diharapkan akan menemukan titik terang, apakah benar ada tindak pidana pencurian atau tidak.

"Saksi korban, ketika melapor harusnya diperiksa. Tim yang begitu banyak saat hari kejadian tidak menemukan itu, tapi kok malah ada rangkaian itu. Tapi kita mengedepankan asas praduga tak bersalah, agar semua gamblang dan jelas," pungkasnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads