Jumlah warga yang diduga menjadi korban keracunan makanan di Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, Jawa Tengah bertambah. Total warga yang dirawat inap menjadi 22 orang.
"Rawat inap di Puskesmas 1 Jogonalan ada 8 orang dan di RSD Bagas Waras sementara 14 orang. Total 22 orang yang rawat inap," jelas Kasi Humas Polres Klaten Iptu Abdillah kepada wartawan usai mengecek ke Puskesmas, Selasa (21/12/2022) siang.
Abdillah menjelaskan, selain rawat inap ada enam orang yang dirawat jalan. Saat ini kondisi pasien sudah mulai membaik seluruhnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kondisi sementara sudah ditangani intensif. Pasien sudah membaik, cuma ada yang mual dan sempat muntah tapi sudah masuk infus," terang Abdillah.
Abdillah menyebut Polres Klaten ikut turun tangan melakukan penyelidikan dan dipimpin Kasat Reskrim AKP Guruh Bagus Eddy Suryana. Sejumlah saksi sudah dimintai keterangan.
"(Polisi) Sudah memeriksa saksi, yang memiliki hajatan, yang memasak dan lainnya. Sampel makanan diambil agar-agar, sambal goreng, lontong, kuah dan lain-lain," papar Abdillah.
Abdillah mengatakan pihaknya masih menunggu hasil laboratorium sampel yang dikirim Dinas Kesehatan Klaten ke Jogja. Setelah itu akan didalami.
"Sampel dikirim ke laboratorium di Yogyakarta. Nanti menunggu hasil lab, nanti kita melakukan penyelidikan barang yang menyebabkan keracunan apa, Sat Reskrim akan melakukan penyelidikan lebih lanjut," imbuh Abdillah.
Terpisah, Kepala Puskesmas Jogonalan I, dokter Parwiyati menjelaskan warga yang menjalani rawat inap di Puskesmas Jogonalan I ada delapan orang. Para pasien itu dirawat di puskesmasnya sejak kemarin.
"Masuk kemarin sejak pagi, siang dan sore. Di RSD Bagas Waras tadi pagi katanya 14 orang, nanti kita konfirmasi lagi, jadi kalau di sana 14 dan di sini 8 berarti 22 orang rawat inap," ujar Parwiyati kepada wartawan.
Dijelaskan Parwiyati ada enam orang rawat jalan di RSUP Soeradji Tirtonegoro dan RSUD dr Soedjarwadi. Dia menuturkan pasien yang dirawat kondisinya membaik.
"Kondisinya yang dirawat inap sudah membaik meskipun masih ada gejala pusing, mual dan diare. Gejalanya itu mulai Senin (19/12) pagi," jelas Parwiyati.
Sebelumnya diberitakan, sejumlah warga Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan, Klaten, dilarikan ke puskesmas setempat. Mereka diduga keracunan makanan usai mengikuti acara di salah satu rumah warga.
"Betul, ini saya baru saja dapat informasinya. Warga dari Desa Karang Dukuh, Kecamatan Jogonalan saat acara di salah seorang warga," ungkap Sub Koordinator Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Pemkab Klaten, Inayati Hasanah Evita Dewi saat diminta konfirmasi detikJateng, Senin (19/12) malam.
(apl/ams)