Terungkap! Momen Dhio Hilangkan Jejak Sembari Tunggu Keluarganya Keracunan

Terungkap! Momen Dhio Hilangkan Jejak Sembari Tunggu Keluarganya Keracunan

Eko Susanto - detikJateng
Selasa, 06 Des 2022 17:28 WIB
Tersangka pembunuhan berencana terhadap ayah, ibu, dan kakak, Dhio Daffa Swadilla (22), dihadirkan dalam pers rilis di kantor Polresta Magelang, Selasa (6/12/2022).
Tersangka pembunuhan berencana terhadap ayah, ibu, dan kakak, Dhio Daffa Swadilla (22), dihadirkan dalam pers rilis di kantor Polresta Magelang, Selasa (6/12/2022). (Foto: Eko Susanto/detikJateng)
Kabupaten Magelang -

Tersangka Dhio Daffa Swadilla (22) diamankan setelah meracun keluarganya sendiri di Mertoyudan, Kabupaten Magelang. Polisi mengungkap momen tersangka sempat membersihkan bekas-bekas racun sembari menunggu racun bereaksi hingga menewaskan ayahnya, Abas Ashar (58), ibunya, Heri Riyani (54), dan kakaknya Dhea Chairunnisa (24).

Plt Kasat Reskrim Polresta Magelang AKP Setyo Hermawan mengatakan aksi pembunuhan berencana itu dilakukan tersangka pada Senin (28/11/2022), sekitar pukul 07.30 WIB, di rumahnya Dusun Prajenan, Desa/Kecamatan Mertoyudan. Tersangka menggunakan kebiasaan keluarganya yang selalu minum teh dan kopi bersama di pagi hari.

"Pucaknya pada, Senin (28/11), ibu korban selalu menyediakan minuman untuk keluarga itu di pagi hari. Yang mana kebiasaan dari keluarga itu sebelum melakukan aktivitas mereka selalu minum secara bersama-sama di dapur, dengan kebiasaan kedua orang tuanya minum teh hangat dan kakaknya minum kopi. Kesempatan itu digunakan sebaik-baiknya tersangka untuk melakukan aksinya dengan zat yang sudah dipersiapkan," kata Setyo dalam pers rilis di ruang Media Center Polresta Magelang, Selasa (6/12).

Tersangka, kata Setyo, sempat memastikan teh dan kopi yang sudah dicampurnya dengan racun sianida diminum sampai habis oleh para korban. Setelah habis dan sembari menunggu reaksi racun, tersangka sempat bersih-bersih TKP.

"Dipastikan sampai habis dan setelah habis minuman orang tuanya, kakaknya kembali ke tempat masing-masing. Saat itu, tersangka langsung mencuci gelas yang digunakan dan ditaruh di tempat cucian piring," ujar Setyo.

"(Menunggu bereaksi) Kesempatan itu digunakan Dhio untuk membersihkan TKP yang lain, di dapur sudah dibersihkan, di gelas sempat dicuci," imbuhnya.

Ketika para korban mulai merasakan reaksi dari racun yang diminumnya, tersangka pun berpura-pura menolong. Kesempatan itu juga digunakan tersangka untuk membersihkan bekas muntahan para korban.

"Setelah (racun) bereaksi, Dhio kemudian berpura-pura menghampiri beberapa korban dan memberikan pertolongan apa adanya. Di sana dia bantu untuk ngelap muntahan dan lain sebagainya. Kemudian setelah dirasa kondisi aman, Dhio menelepon saudaranya untuk datang ke TKP. Dia juga menelepon ART untuk menguatkan alibinya," katanya.

Tak lama berselang, ketiga korban dibawa menuju Rumah Sakit Daerah (RSD) Merah Putih Kabupaten Magelang. Saat sampai di rumah sakit, ketiga korban dinyatakan telah meninggal dunia.

Beruntung muslihat keji tersangka terendus polisi. Polisi pun langsung mengamankan tersangka di hari yang sama.




(aku/ams)


Hide Ads