Pantauan detikJateng di stadion yang terletak di Jalan Merbabu tersebut, retaknya pagar terlihat di empat titik. Titik retak terlihat di tembok selatan memanjang di tepi Jalan Tentara Pelajar.
Satu titik ada di pojok paling timur, dua di tengah, dan satu di pojok sisi barat. Di retakan pojok sisi barat, tembok menganga dengan lubang retakan sekitar lima sentimeter.
Retakan tembok sisi barat tersebut bahkan membuat tembok dari susunan pecahan batu andesit itu sudah melengkung dan miring. Seluruh retak tembok Stadion Trikoyo memanjang dari atas sampai bawah dengan ketinggian sekitar delapan meter.
Syamsi (25), salah seorang warga mengaku tidak mengetahui jika tembok Stadion Trikoyo retak. Padahal dirinya sering transaksi COD di bawahnya.
"Saya baru sadar hari ini ternyata tembok Stadion retak begitu. Padahal saya sering COD di bawahnya," kata Syamsi saat ditemui detikJateng di lokasi, Jumat (16/12/2022).
![]() |
Menurut Syamsi, dengan retakannya tembok stadion itu bisa membahayakan warga. Baik yang sering nongkrong di bawahnya atau pengguna jalan.
"Juga berbahaya bagi pengguna jalan kalau ambruk ke selatan. Soalnya selatan tembok persis itu jalan raya ramai," imbuh Syamsi.
Syamsi berharap kerusakan tersebut segera diperbaiki. Paling tidak diberikan pengaman atau rambu agar masyarakat mengetahuinya.
"Ya kita berharap segera diperbaiki, soalnya banyak orang nongkrong dan lewat. Paling tidak diberikan rambu pengaman atau papan peringatan sehingga warga tahu," kata Syamsi.
Warga lainnya, Giono (45), mengatakan Stadion Trikoyo beberapa tahun lalu sebenarnya direhab. Tapi kala itu yang dibangun hanya bagian depan dan dalam.
"Yang dibangun dulu itu bagian depan pintu masuk dan dalamnya, tribun. Padahal tembok yang retak itu pagar di sisi selatan," ungkap Giono kepada detikJateng.
![]() |
Terpisah, Kepala Dinas Kebudayaan Pemuda Olahraga dan Pariwisata Pemkab Klaten, Sri Nugroho menjelaskan pengelolaan Stadion Trikoyo baru dialihkan ke pihaknya tahun ini. Oleh sebab itu pihaknya belum ada anggaran untuk perbaikan.
"Pengelolaan mulai tahun ini. Rencana tahun 2024 akan dialokasikan rehab dari DPUPR, ini sudah kita koordinasikan," kata Nugroho kepada detikJateng saat dimintai konfirmasi lewat telepon.
"Stadion bengkah (retak) sebenarnya sudah lama. Kebetulan pas pengelolaan diserahkan ke OPD saya tahun ini," lanjut Nugroho.
(rih/ams)