Banjir bandang melanda wilayah Kabupaten Pati, Jawa Tengah, pekan lalu. Gubernur Jateng Ganjar Pranowo menyebut sejumlah faktor yang diduga penyebab banjir bandang tersebut. Ganjar pun menyinggung soal pegunungan Kendeng.
"Lalu ada permintaan agar Gunung Kendeng ditanami, sehingga kehutanan sosial (ke depan) tidak ditanami jagung, itu problem. Sekarang sudah merasakan itu," kata Ganjar usai mengecek warga korban banjir bandang di Desa Godo, Kecamatan Winong, Pati, Rabu (7/12/2022).
Ganjar berjanji akan memberikan bibit untuk ditanam di Pegunungan Kendeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bibitnya saya kasih, buah-buahan, saya kira masyarakat ini perlu untuk menanam," ujarnya.
Ganjar menyebut upaya normalisasi dilakukan di sungai yang ada sepanjang Winong dan Tambakromo. Ganjar menyebutkan peralatan untuk normalisasi sudah ada di lokasi. Menurutnya jembatan seharusnya tidak ada lagi tiang di tengah.
"Dari BBWS sudah menyampaikan, saya kira jembatan itu tidak lagi berkaki dua di tengah. Tanpa kaki, sehingga bentangannya agak panjang. Sehingga arus sungai lebih cepat," jelas Ganjar.
"Kedua normalisasi sungai segera dikerjakan peralatan sudah masuk, terima kasih kepada BBWS peralatan sangat cepat," Ganjar melanjutkan.
Ganjar juga berjanji akan membantu warga yang rumahnya terdampak banjir bandang. Warga yang mengalami sakit telah disiapkan posko kesehatan di lokasi.
"Sembako alhamdulillah bagus, pemerintah bagus, pengobatan bagus, urusannya paling nanti masalah kulit, ini semua diobati, nanti ada permintaan disuruh kompor dan sebagainya nanti kita carikan," terang Ganjar.
"Disiapkan bantuan, kita ada dana penanggulangan bencana," pungkas dia.
Diketahui, banjir bandang terjadi di Desa Godo dan Gunungpanti Kecamatan Winong, serta Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo, Pati, pekan lalu. Akibatnya ada belasan rumah rata dengan tanah dan ratusan rumah rusak berat dan ringan.
(rih/dil)