Tiga rumah warga korban banjir bandang di Desa Gunungpanti, Kecamatan Winong, Kabupaten Pati, belum tersentuh bantuan. Hal ini karena kondisi rumah yang sudah tua dan rawan ambruk.
"Sampai saat ini tenaga kerja kita, kita mencari 16 orang, tetapi kemarin dia tidak sanggup karena rumahnya sudah tua, sampai saat ini belum tersentuh. Itu ada tiga rumah," jelas Kepala Desa Gunungpanti, Suwawi, kepada wartawan ditemui di lokasi, Rabu (7/12/2022).
Dia mengatakan ketiga rumah warganya bernama Gilang, Nyatemi, dan Jali. Menurutnya kondisi ketiga rumah tersebut bangunan sudah tua sehingga saat akan diperbaiki khawatirkan akan ambruk.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kondisi rumah sudah tua, pekerja mau naik (memperbaiki) tapi tidak berani," jelasnya.
Suwawi mengatakan di desanya ada ratusan rumah yang terkena banjir bandang pada Rabu (30/11) lalu. Tercatat ada 14 rumah warganya yang rusak parah. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut.
"Kita total ada 152 rumah yang terdampak, yang berat 14 rumah, yang tiga ini kategori rumah berat," jelasnya.
"Katanya ada tim khusus dari Kabupaten, Provinsi, sementara kita belum menentukan nominal," Suwawi mengimbuhkan.
Dia melanjutkan terkait bantuan sudah ada untuk warga. Terutama kebutuhan makanan dan peralatan mandi. Kini warga membutuhkan bantuan untuk membangun rumah.
"Bantuan sudah kita salurkan kepada warga yang terdampak, tinggal untuk memperbaiki rumah warga," jelasnya.
Kesempatan yang sama, Kapolresta Pati AKBP Christian Tobing mengatakan sejumlah pihak memberikan bantuan berupa peralatan kebersihan, dapur, dan makanan. Dia berharap agar bantuan tersebut bisa membantu warga yang terkena banjir bandang.
"Polresta Pati bersama TNI Angkatan Laut kemudian bersama anggota Kodim Pati dan para instansi pelabuhan Juwana melaksanakan kegiatan peduli atas bencana banjir yang terjadi di Kecamatan Winong dan Tambakromo," jelas Tobing ditemui di lokasi.
Diketahui, banjir bandang terjadi di Desa Godo dan Gunungpanti Kecamatan Winong, serta Desa Sinomwidodo Kecamatan Tambakromo, Pati, pekan lalu. Akibatnya ada belasan rumah rata dengan tanah dan ratusan rumah rusak berat dan ringan.
(rih/ahr)