Tasyakuran pernikahan putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono bakal digelar di Puro Mangkunegaran, Solo. Ada salah satu aturan Puro Mangkunegaran yang harus diikuti oleh penyelenggara adalah dilarang menurunkan gamelan yang ada di lokasi.
Hal tersebut diungkap oleh pihak Asmoro Dekorasi sebagai vendor yang dipercaya mendekorasi acara pernikahan Kaesang-Erina.
"(Gamelan) Bisa dipindah tapi tidak boleh turun,"kata Pemilik Asmoro Dekorasi, Ranu Asmoro, kepada wartawan Selasa (29/11). Begini penjelasan pakar UNS.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pakar Sejarah Universitas Sebelas Maret Insiwi Febriary Setiasih mengatakan terdapat berbagai macam gamelan legendaris yang diletakkan di pendopo ageng Puro Mangkunegaran yaituKyai Kenyut Mesem, Kyai Seton, dan Kyai Lipur Sari.
"Gamelan yang memang di pendopo ageng itu ada beberapa gamelan legendaris, seperti gamelan Kyai Kenyut Mesem, Kyai Seton, dan Kyai Lipur Sari," kata Insiwi saat dihubungi detikJateng, pada (5/12).
Gamelan tersebut tidak boleh diturunkan dari pendopo, melainkan hanya ditutup kain putih. Menurut Insiwi, aturan ini berkaitan dengan status gamelan tersebut merupakan pusaka Ndalem Puro Mangkunegaran.
"Mengapa tidak boleh diturunkan dan hanya ditutup kain putih? (Karena) itu bagian dari pusaka ndalem, jadi tidak boleh sembarangan memindahkan itu," kata Insiwi.
Insiwi mengatakan gamelan tersebut hanya bisa dipindahkan sesuai dengan perintah Kanjeng Gusti.
"Terus kemudian lagi kalau tidak dhawuh dalem (perintah Kanjeng Gusti) yang mengatakan itu dipindah ya nggak boleh (dipindah)," kata Insiwi.
"Untuk acara apapun (gamelan) tetap di sana dan biasanya hanya ditutup dengan kain kuning atau putih," ujar Insiwi.
Penetapan aturan ini, menurut Insiwi jadi langkah bijak Gusti Kanjeng Mangkunegara X sekaligus sebagai simbol hubungan baik antara pemangku adat dengan pemerintah.
"Jadi saya rasa ini adalah langkah yang cukup bijak dari Gusti Kanjeng Mangkunegara X dengan memperbolehkan adanya aktivitas pesta pernikahan ini, ya secara tidak langsung juga(menunjukkan) ada simbolisasi bahwa hubungan antara pemangku adat dengan pemerintah itu dinamis," ujar Insiwi.
Selain itu, juga menjadi langkah baik Kanjeng Gusti dalam menjaga unsur sakralitas di lingkungan Puro Mangkunegaran.
"Dengan adanya pembatasan itu artinya Kanjeng Gusti masih menjaga unsur sakralitas di lingkungan Mangkunegaran dengan tidak mengesampingkan dengan pihak lain," tutup Insiwi.
Baca selengkapnya di halaman berikutnya....
Simak Video 'Kaesang Akui Tak Sabar Nikahi Erina Gudono':
Persiapan Nikahan Kaesang
Presiden Jokowi sebelumnya mengatakan persiapan acara tasyakuran pernikahan Kaesang-Erina di Kota Solo sudah hampir rampung."Tasyakuran diadakan di Solo tanggal 11 (Desember) pagi sampai malam.
Persiapannya sudah 99 persen, alhamdulillah sudah dipersiapkan dengan baik," kata Jokowi saat ditemui di restoran Soga Danar Hadi, Jalan Slamet Riyadi, Kelurahan Sriwedari, Kecamatan Laweyan, Kota Solo.
Dalam kesempatan itu, Jokowi melangsungkan rapat tasyakuran Kaesang-Erina dengan sejumlah menteri. Tampak Ibu Negara Iriana Jokowi, Gibran Rakabuming Raka, dan Kahiyang Ayu hadir dalam pertemuan tersebut.
Selain itu, Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menko PMK Muhadjir Effendy, Menteri BUMN Erick Thohir, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, Wishnutama, dan sejumlah pejabat lainnya hadir dalam acara tersebut.