Pria Kalap di Kahyangan Wonogiri Dikenal Sering Antar Orang Ritual

Pria Kalap di Kahyangan Wonogiri Dikenal Sering Antar Orang Ritual

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 05 Des 2022 13:38 WIB
Lokasi kejadian pria tenggelam di sungai kawasan Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, pada Minggu (4/12) siang. Foto diambil pada Senin (5/12/2022).
Lokasi kejadian pria tenggelam di sungai kawasan Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, pada Minggu (4/12) siang. Foto diambil pada Senin (5/12/2022). Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng
Wonogiri -

Seorang pria kalap di sungai kawasan Kahyangan, Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Wonogiri, kemarin siang. Hingga hari ini, pria yang sering mengantar orang ke Kahyangan untuk melakukan ritual itu belum ditemukan.

Korban yang tenggelam di sungai itu bernama Suparno (54) warga Dusun Bangsren, Desa Makamhaji, Kecamatan Kartasura, Kabupaten Sukoharjo. Ia ke Kahyangan untuk mengantar perempuan bernama Inama Arani (35) warga Sambirejo, Kecamatan Banjarsari, Solo, Minggu (4/12) siang. Inama selamat dalam peristiwa itu.

"Korban itu mengantar pasiennya. Jadi korban ini membuka jasa pengantar ritual. Memang pekerjaannya seperti itu," kata Kapolsek Tirtomoyo Iptu Utami kepada detikJateng di lokasi kejadian, Senin (5/12/2022) siang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utami mengatakan, saat mendapatkan laporan adanya orang tenggelam di Kahyangan, pihaknya kesulitan mengidentifikasi identitas korban. Sebab KTP korban ikut tenggelam ke dalam sungai.

"Saat itu alamatnya belum diketahui. (Dapat) Nama korban saja, sebab saksi saat itu masih bingung karena shock. Kemarin itu setelah dari atas (tempat ritual) mau kembali. Saat menyeberang keduanya terpeleset. Yang perempuan bisa pegangan ke batu, tapi korban masuk ke air," ujar Utami.

Sementara itu juru kunci Kahyangan Tirtomoyo, Suwarto juga mendapatkan informasi jika Suparno sering berkunjung ke Kahyangan. Suwanto juga mendapat kabar jika korban itu membuka jasa mengantar ritual.

ADVERTISEMENT

"Katanya (korban) sering ke sini, tapi belum pernah menjumpai saya. Jadi kemarin saat berkunjung ke sini (Kahyangan) saya juga tidak tahu," kata Suwarto.

Berdasarkan informasi yang diterima Suwarto dari saudaranya, korban sebelumnya juga baru saja berkunjung ke Kahyangan.

"Sabtu (3/12) itu katanya juga mengantar orang ke sini. Terus Minggu balik lagi ke sini mengantar orang juga, tapi berbeda," kata Suwarto.

Diberitakan sebelumnya, korban tenggelam di kawasan Kedung Pesiraman, tepatnya di bawah petilasan pesolatan. Pria itu diduga kuat tenggelam karena terpeleset saat melintasi sungai.

"Kalau kedungnya tidak luas, tapi dalam. Satu bambu saja dimasukkan masih tenggelam. Ya delapan meter ke atas kedalamannya. Saking dalamnya belum bisa diambil. Itu karena terpeleset," kata Kades Dlepih, Sutarmo, kemarin.

Menurut Sutarmo, saat itu di wilayah Kahyangan hujan namun tidak deras. Sungai di kawasan itu tidak banjir tapi arusnya cukup deras.

"Ini masih pencarian. Ada relawan yang masih mencari, sekitar 10 orang dikerahkan," kata Sutarmo, kemarin.




(dil/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads