Pengantar Ritual Kalap di Kahyangan Belum Ditemukan, Ini Kendalanya

Pengantar Ritual Kalap di Kahyangan Belum Ditemukan, Ini Kendalanya

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Senin, 05 Des 2022 11:58 WIB
Lokasi kejadian pria tenggelam di sungai kawasan Kahyangan Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri.
Lokasi kejadian pria tenggelam di sungai kawasan Kahyangan Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri. Foto: Muhammad Aris Munandar/detikJateng.
Wonogiri -

Proses pencarian pria asal Sukoharjo yang kalap di sungai kawasan Kahyangan Desa Dlepih Kecamatan Tirtomoyo Wonogiri terus dilakukan. SAR menyebut kondisi sungai yang dipenuhi bebatuan menjadi kendala pencarian.

"Hingga saat ini belum ditemukan. Jumlah personel yang mencari ada sekitar 50 orang, dari SAR Wonogiri dan relawan dari berbagai kalangan," kata Korlap SAR Wonogiri Koming kepada detikJateng di lokasi pencarian, Senin (5/12/2022) pukul 10.15 WIB.

Diketahui korban yang tenggelam di sungai adalah Suparno (54) warga Dusun Bangsren Desa Makamhaji Kecamatan Kartasura Kabupaten Sukoharjo. Ia ke Kahyangan bersama IA (35) warga Sambirejo, Banjarsari, Solo pada Minggu (4/12) siang. Suparno dinyatakan tenggelam sedangkan IA selamat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kendalanya karena di lokasi banyak batuan. Yang kedua banyak bebatuan yang sifatnya (kondisinya) jepitan-jepitan. Ada lobang, gorong-gorong. Di titik awal kedalaman sungai sekitar empat meter," ungkap dia.

Menurut Koming, tempat atau titik awal korban jatuh ke sungai sebenarnya tidak luas. Namun ada kendala di arus air. Arus atas tidak begitu besar, namun arus bawah cukup besar. Sehingga jika dilakukan sampai ke dasar sungai sudah terbawa arus kembali.

ADVERTISEMENT

"Ini kami bagi dua tim. Satu tim fokus di titik awal jatuhnya korban. Dan tim kedua melakukan penyisiran dari lokasi kejadian hingga ke tempat kami kumpul ini (bangsal Kahyangan atau Selo Payung). Ya jaraknya sekitar 500 meter (lokasi kejadian sampai bangsal)," jelas Koming.

Berdasarkan pantauan detikJateng, hingga pukul 11.10 WIB proses pencarian korban masih terus dilakukan. Menurut Koming, pihaknya akan terus melakukan sembari menunggu perkembangan. Akan ada evaluasi tim pencari terkait kendala dan hal-hal yang perlu dilakukan.

"Karena situasi tadi malam pencarian dihentikan. Kami tidak mau mengambil risiko. Karena arus air meningkat. Prediksinya juga susah, kalau tiba-tiba atas deras dan bawah banjir. Ini tadi pagi mulai jam 07.00 WIB," kata Koming.

Dalam kesempatan yang sama Kapolsek Tirtomoyo, Iptu Utami, mengatakan korban ke Kahyangan untuk mengantarkan perempuan. Wanita itu sebagai pelanggan atau pengguna jasa ritual.

"Saat itu bersama pasiennya, korban itu buka jasa pengantar ritual. Memang pekerjaannya seperti itu," kata Utami.




(apl/sip)


Hide Ads