Banjir yang melanda Kecamatan Gabus, Kabupaten Pati, berangsur surut. Meski begitu, ketinggian air tertinggi mencapai 70 sentimeter.
Pantauan detikJateng, Sabtu (3/12/2022), banjir di Kecamatan Gabus berangsur surut. Dua desa di Gabus yang masih kebanjiran, yakni Desa Mintobasuki dan Banjarsari. Ketinggian masing-masing lokasi antara 30-70 sentimeter.
Kepala Dusun Desa Banjarsari Marzuki mengatakan genangan banjir di desanya berangsur surut. Warga mulai membersihkan sisa-sisa banjir yang berlangsung empat hari ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Desa Banjarsari, Kecamatan Gabus itu 175 rumah, ketinggian sampai 30-70 sentimeter di jalan, kalau di dalam rumah 20-30 sentimeter," jelas Marzuki ditemui di lokasi, hari ini.
"Kondisi air saat ini sudah berangsur surut, sehingga aktivitas warga seperti ini bersih-bersih," dia melanjutkan.
Marzuki mengatakan warga khawatir akan terjadi banjir kembali. Apalagi cuaca belum menentu belakangan ini. Dia menyebut banjir di desanya merupakan kiriman dari wilayah Pati bagian selatan yang mengalir Sungai Silugonggo.
"Kalau was-was jelas karena kita juga di dataran paling rendah, kalau kita mendengar info dari atas sudah persiapan," jelasnya.
"Untuk mengantisipasi kita sudah mendirikan tenda, kemarin hari Jumat (2/12) sudah upaya. Alat transportasi motor hingga mobil sudah diungsikan di sebelah timur. Kita mengantisipasi bikin tenda," Marzuki melanjutkan.
Dia menambahkan imbas banjir menyebabkan puluhan hektare di desanya gagal panen padi. Kerugian diperkirakan hampir Rp 1 miliar.
"Untuk persawahan sudah ludes, sudah tiga hari ini tidak kelihatan, ada 93 hektare," jelasnya.
"Ini sedang musim padi, ini sudah umur 1,5 bulan dan ada yang lebih umur 45 hari juga. Kerugian total kemarin Rp 900 juta sementara sampai saat ini," ungkap Marzuki.
Pantauan detikJateng banjir juga melanda di beberapa wilayah di Pati. Di antaranya Kecamatan Gabus, Juwana, Winong, dan Jakenan. Rata-rata genangan banjir berangsur surut.
Simak Video 'Penampakan Banjir di Pati yang Belum Surut Selama 4 Hari':