Banjir Lahar Hujan Jangkau Sungai Woro Klaten, BPBD Ingatkan Penambang

Banjir Lahar Hujan Jangkau Sungai Woro Klaten, BPBD Ingatkan Penambang

Achmad Hussein Syauqi - detikJateng
Kamis, 01 Des 2022 11:03 WIB
Anggota Polsek Kemalang mengingatkan para penambang tradisional di Sungai Woro, Klaten, agar waspada terhadap banjir lahar hujan.
Anggota Polsek Kemalang mengingatkan para penambang tradisional di Sungai Woro, Klaten, agar waspada terhadap banjir lahar hujan. Foto: Achmad Hussein Syauqi/detikJateng
Klaten -

Banjir lahar hujan Gunung Merapi mulai menjangkau Sungai Woro di Kabupaten Klaten. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) mengimbau para penambang pasir dan batu agar lebih waspada.

"Kami harapkan para penambang memperhatikan posisi, keamanan, keselamatan diri dan orang lain, untuk mengurangi bencana sekunder. Perhatikan peringatan warga sekitar dan relawan," kata Sekretaris BPBD Kabupaten Klaten, Nur Tjahjono Suharto kepada detikJateng di kantornya, Kamis (1/12/2022).

"Apalagi masih ada material di puncak Merapi yang bisa turun sewaktu-waktu jika hujan deras dengan durasi panjang. Selalu perhatikan komunikasi, ada radio komunitas di sekitar Merapi," jelas Nur.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Nur mengatakan selama ini tidak aturan resmi jarak aman untuk penambangan sungai.

"Tidak ada secara resmi berapa jarak yang dianjurkan karena (penambang) langsung ke sungai. Selama ini yang dilakukan perangkat desa dan relawan adalah (memberikan) peringatan," ujar Nur.

ADVERTISEMENT

Saat di puncak hujan deras, para penambang diperingatkan agar menjauh dari sungai.

"Peringatan bisa lewat radio HT atau peringatan langsung. Kemarin dari laporan perangkat desa dan relawan, meski banjir tapi tidak ada korban, situasi aman terkendali," imbuh Nur.

Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo, Kecamatan Kemalang, Jenarto menyatakan banjir lahar hujan kemarin yang terbesar di Klaten pada tahun ini. Banjir itu sampai melampaui Dam Karangbutan di Sidorejo.

"Dam Karangbutan itu dam pertama. Jaraknya 7-8 kilometer dari puncak, tapi belum sampai Dam Kendalsari," kata Jenarto saat dihubungi detikJateng.

Kapolres Klaten AKBP Eko Prasetyo menambahkan, banjir lahar hujan kemarin lumayan besar dan beruntung tidak ada korban jiwa maupun materi.

"Aman terkendali, sebab penambang selalu kita berikan imbauan untuk waspada. Anggota sudah siap di lokasi setiap ada hujan deras untuk mengimbau warga, itu protap," kata Eko kepada detikJateng di Mapolres Klaten.

Sebelumnya diberitakan, hujan deras di kawasan puncak Gunung Merapi memicu aliran lahar hujan di alur Sungai Woro, Kecamatan Kemalang, Klaten, Jawa Tengah. Material dan air menjangkau Dam Karangbutan di Sidorejo, Kemalang.

"Aliran sampai lewat dam Karangbutan di Desa Sidorejo. Dam I itu jaraknya sekitar 7 kilometer dari puncak Merapi," ungkap Ketua RT 16 RW 6 Desa Sidorejo, Jenarto kepada detikJateng, Selasa (29/11) sore.

Dijelaskan Jenarto, saat itu hujan turun di kawasan puncak Merapi sejak pukul 14.00 WIB. Sedangkan aliran air dan material lahar terlihat mulai pukul 16.00 WIB.




(dil/ams)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads