Lokasi pemakaman Aipda Joko Mudo, korban helikopter Baharkam Polri P-1103 yang jatuh di Bangka Belitung, hingga siang ini belum ditentukan. Aipda Joko Mudo warga Miri, Sragen, merupakan mekanik helikopter tersebut.
Kapolsek Miri AKP Suyono mengatakan pihak keluarga menginginkan Aipda Joko dimakamkan di kampung halaman, Desa Sunggingan.
"Kita masih menunggu kabar dari sana (Tangerang), karena di sana ada istrinya. Kalau di sini yang jelas dari Polres Sragen siap untuk melaksanakan kegiatan-kegiatan atau rangkaian acara pemakaman," kata Suyono saat ditemui di rumah duka, Rabu (30/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Suyono, pihak keluarga sudah menerima kepergian Aipda Joko Mudo. Hanya saja, ayah Aipda Joko Mudo, Kamindi (72), sangat berharap jenazah putranya bisa dipulangkan ke Sragen.
"Dari orang tua saat ini sudah menerima musibah itu. Tapi dari keluarga sini memang minta dibawa pulang, tapi kepastiannya kapan belum tahu," ujar Suyono.
Kakak ipar Aipda Joko Mudo, Giyanto, menambahkan bahwa keluarga berharap Jenazah Aipda Joko bisa dimakamkan di kampung halamannya di Desa Sunggingan, Sragen.
Sebab, kata Giyanto, keluarga besar Aipda Joko berada di Desa Sunggingan, Sragen.
"Kemungkinan besar insyaallah tetap di sini (dimakamkan di Desa Sunggingan), belum jelas. Karena keluarga besar disini," ujar Giyanto.
Hingga kini pihak keluarga masih menunggu keputusan dari keluarga besar dan istri Apida Joko Mudo yang saat ini berada di Jakarta.
"Kita masih menunggu info, belum tahu dimakamkan di mana," pungkas Giyanto.
(dil/rih)