Warga Desa Sinomwidodo, Kecamatan Tambakromo, Kabupaten Pati, mengeluh banjir sering melanda daerahnya. Dalam kurun waktu sebulan terakhir, terjadi lima kali banjir bandang karena kiriman air dari Pegunungan Kendeng.
Banjir bandang sempat melanda Desa Sinomwidodo semalam. Pagi ini warga membersihkan sisa-sia lumpur yang ada di rumah. Genangan lumpur sisa banjir bandang tersisa di jalan desa setebal 30 sentimeter.
Salah satu warga, Sojo (62) mengatakan banjir bandang sering melanda desanya. Terakhir banjir bandang terjadi Senin (28/11) petang kemarin. Banjir disebabkan karena kiriman air dari Pegunungan Kendeng.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sudah lima kali sebulan, itu dari Sungai Sinom Ledokan. Pokoknya hujan deras terus banjir, di atas hutan gundul, sekarang blas, karena tidak pohon. Sekarang ada hujan lumpur langsung ke permukiman warga," curhat Sojo kepada detikJateng ditemui di lokasi, Selasa (29/11/2022).
Senada warga lainnya, Sukawi (49) mengatakan banjir belakangan sering melanda desanya. Begitu ada hujan, air langsung turun ke permukiman warga.
"Setiap hujan deras sedikit pasti ada banjir bandang, ketinggian kemarin sampai 80 sentimeter," jelasnya.
Ketua RT 06 RW 2 Desa Sinomwidodo Suparto (47) mengatakan di wilayahnya ada 23 rumah yang sering kebanjiran. Setiap banjir warga disibukan membersihkan lumpur yang masuk ke rumah.
"Sempat masuk ke rumah-rumah, RT 6 RW, total 23 rumah yang terdampak. Banjir dari pegunungan, sebulan 30 hari ada lima kali banjir berturut-turut. Banjir bandang, air datang sampai surut sampai lima jam,"ujar dia.
Diwawancarai secara terpisah, Kepala BPBD Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan imbas hujan seharian kemarin menyebabkan banjir bandang di wilayah Kecamatan Tambakromo. Namun kondisi terkini sudah surut. Martinus mengatakan tidak ada kerugian material dan jiwa dalam kejadian banjir bandang tersebut.
"Sebelumnya banjir bandang melanda tiga desa, Sinomwidodo, Angkatan Kidul, dan Angkatan Lor. Ketinggian air kisaran mencapai 30 sentimeter, untuk hari ini sudah surut tidak ada kerugian material dan jiwa," terang Martinus dalam keterangan tertulis yang diterima detikJateng pagi ini.
(aku/sip)