Peserta Muktamar ke-48 Muhammadiyah di gedung Edutorium UMS Solo akhirnya menyelesaikan rangkaian kegiatan yang panjang. Usai penetapan Ketua Umum dan Sekretaris Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah terpilih, para peserta menyerbu layanan pijat gratis.
Layanan pijat gratis yang disediakan panitia muktamar berada di sisi timur pintu utama Edutorium UMS. Di lokasi, puluhan mahasiswa berseragam olahraga bergantian memijat pada muktamirin.
Meskipun hanya dengan duduk di kursi yang dijajar, dari pantauan detikJateng, para peserta muktamar menikmati pijatan gratis para mahasiswa. Mulai pijatan kaki sampai pundak dan kepala. Para peserta rela mendaftar, kemudian antre menunggu giliran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di Edutorium UMS kita kerahkan 20 personel pijat gratis. Total sebenarnya 100 orang tapi kita sebar di beberapa titik, Colomadu juga ada," ungkap koordinator layanan pijat Eko Sudarmanto kepada detikJateng di lokasi, Minggu (20/11/2022).
Menurut Eko, para petugas layanan pijat gratis tersebut berasal dari mahasiswa program studi pendidikan olahraga. Para mahasiswa sudah mendapatkan mata kuliah pijat kebugaran.
"Mahasiswa ini semua sudah mendapatkan mata kuliah massage kebugaran. Kita melayani peserta karena UMS punya gawe, kita beri pelayanan bapak-bapak kita," sambung Eko.
Para mahasiswa, imbuh Eko, mulai bertugas sejak tanggal 17 November sampai Senin 21 November. Tim sempat kewalahan saat pembukaan muktamar kemarin.
"Kita sempat kewalahan, kemarin sore setelah pembukaan, sidang pleno juga capai. Peserta ini orang tua kita juga, kalau capai kita obati," pungkas Eko.
Peserta muktamar dari Kabupaten Demak, Fuad, mengaku sangat senang ada pijat gratis. Setelah capai kegiatan dirinya bisa rehat sejenak.
"Setelah capai berkegiatan kita bisa rehat sejenak. Semoga para mahasiswa ini kelak ilmunya berguna," kata Fuad.
Seorang mahasiswa yang bertugas memijat, Aditya, mengaku senang bisa membantu. "Ini baru dapat satu orang, kemarin sudah banyak dan ini gratis. Bahagia bisa membantu orang, terutama peserta muktamar," ungkap Aditya.
![]() |
(aku/rih)