Jawab Anwar Abbas soal Sikap Muhammadiyah Jelang Tahun Politik

Jawab Anwar Abbas soal Sikap Muhammadiyah Jelang Tahun Politik

Jarmaji - detikJateng
Minggu, 20 Nov 2022 17:32 WIB
Waketum MUI Anwar Abbas
Anwar Abbas (Foto: mui.or.id)
Solo -

Muktamar ke-48 Muhammadiyah di Solo telah berhasil memilih Ketua Umum dan Sekretaris Umum untuk memimpin lima tahun ke depan. Mendekati tahun politik Pemilu 2024, Muhammadiyah diminta menjaga kedekatan dengan semua partai politik (parpol).

"Menjaga kedekatan dengan semua partai politik. Kalau dulu kan menjaga jarak ya, kalau sekarang nggak. Kalau menurut saya ya, menurut pribadi, menjaga kedekatan dengan semua partai politik yang ada. Artinya silaturahim di antara kita harus bisa kita bangun," kata Anwar Abbas, salah satu dari 13 formatur PP Muhammadiyah, ditemui usai sidang pleno VIII penentuan Ketua Umum PP Muhammadiyah periode 2022-2027 dalam Muktamar ke-48 di UMS, Solo, Minggu (20/11/2022).

Hal itu dikatakan Abbas menjawab pertanyaan wartawan tentang sikap Muhammadiyah mendekati Pemilu 2024.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, bahwa bangsa Indonesia tak hanya urusan partai politik, tetapi urusan semua. Oleh karena itu kedekatan antara ormas-ormas yang ada dengan partai politik menjadi suatu keharusan.

"Jadi jangan sampai partai politik menjauhi ormas, ormas menjauhi partai politik. Sehingga kalau ada hal-hal yang dianggap penting oleh partai politik ya dikomunikasikan dengan ormas. Kalau ada hal-hal dianggap penting oleh ormas ya dikomunikasikan dengan partai politik yang ada. Supaya masa depan bangsa ini bisa kita akselerasi, sehingga persatuan dan kesatuan diantara kita bisa kita bangun," ungkap Anwar Abbas.

ADVERTISEMENT

"Saya senang sekali dengan kata-kata Jenderal Soedirman, kalau kalian ingin maju maka harus kuat. Untuk bisa kuat kalian harus bersatu. Untuk bisa bersatu kalian harus rajin bersilaturahim. Bersilaturahim kunci itu dan dalam agama Islam itu dikatakan barang siapa menyambung silaturahim dipanjangkan umurnya oleh Allah dan ditambah rezekinya," imbuh dia.

Dengan demikian, lanjut Anwar, jika menyambung silaturahim secara kebangsaan, secara nasional, maka umur negara Indonesia akan panjang dan kesejahteraannya akan meningkat. Maka semua elemen harus tetap menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai terjadi perpecahan dan silang sengketa.

"Tapi kalau kita tidak menyambung silaturahim, konflik kan. Bisa terpecah belah negara ini. Kalau pecah belah, perang, semakin susah kita membangun negara kita. Kesejahteraan rakyat terganggu. Tidak ada sejarah yang membuktikan satu negara kalau berperang, sejahtera, nggak ada," tandasnya.

Lihat juga video 'Ini Pesan Ketum Muhammadiyah untuk Para Tokoh yang Niat Nyapres':

[Gambas:Video 20detik]



(rih/aku)


Hide Ads