2 Jembatan di Area Waduk Pidekso Wonogiri Putus

2 Jembatan di Area Waduk Pidekso Wonogiri Putus

Muhammad Aris Munandar - detikJateng
Sabtu, 19 Nov 2022 20:37 WIB
Jembatan putus di Kawasan Waduk Pidekso Wonogiri, Sabtu (19/11/2022).
Jembatan putus di Kawasan Waduk Pidekso Wonogiri (Foto: dok.Camat Batuwarno)
Wonogiri -

Dua jembatan di kawasan Waduk Pidekso Wonogiri terputus akibat hujan lebat dengan intensitas waktu yang lama sejak kemarin. Warga harus berjalan memutar untuk beraktivitas.

Jembatan yang putus itu masuk wilayah Desa Sendangsari Kecamatan Batuwarno.

"Benar (ada jembatan putus di Waduk Pidekso), ada dua lokasi. Selain itu juga ada longsor juga," kata Camat Batuwarno, Khrisma Eko Setiono, saat dihubungi detikJateng, Sabtu (19/11/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Khrisma mengatakan, dua jembatan yang putus yakni jembatan jalur Dusun Begendo dan jalur Dusun Senggolan. Dari dua jembatan yang putus, dampak yang paling parah berada di jalur Dusun Begendo.

Khrisma menuturkan, di Dusun Begendo ada 67 kepala keluarga (KK). Adapun jumlah siswa yang ada di dusun itu mulai dari TK hingga SMK sebanyak 28 orang.

ADVERTISEMENT

"Saat ini akses jalan darurat menggunakan jembatan sasak bambu. Tapi hanya bisa khusus jalan kaki dan kendaraan roda dua," ujar dia.

Sementara itu, dampak dari putusnya jembatan Senggolan tidak separah dari jembatan Begendo. Warga masih bisa memutar jalan melalui Desa Tegiri yang jaraknya tidak jauh.

Khrisma tidak bisa memastikan kapan tepatnya dua jembatan itu putus. Namun hujan di wilayah itu dimulai sejak Jumat (18/11) malam hingga Sabtu (19/11) dini hari.

Jembatan yang putus mempunyai panjang 5 meter dengan lebar 3 meter.

"Ini jembatan baru, jalan relokasi yang baru dibangun karena dampak pembangunan Waduk Pidekso. Bangunnya tahun ini (2020). Jalan itu belum diserahkan ke Pemda, tadi pihak desa berkoordinasi dengan pihak pengembang (PT PP) dan mereka bersedia membangun kembali," kata Khrisma.

Selain jembatan putus, lanjut Khrisma, terjadi bencana longsor di Desa Sendangsari. Tanah longsor itu terjadi Sabtu dini hari sekitar pukul 01.30 WIB. Dampak dari tanah longsor mulai dari berat hingga ringan.

Warga yang terkena dampak parah akibat longsor adalah rumah milik Toimin (40), warga Dusun Begendo RT 002/RW 008. Ada 4 anggota keluarga di rumah tersebut yang harus mengungsi.

Sebab rumah sudah dalam keadaan miring dan harus dikosongkan. Total kerugian yang dialami ditaksir mencapai Rp 70 juta.

Sementara itu, warga yang terdampak kategori ringan adalah rumah Katiyem (75), warga Dusun Begendo RT 002/RW 009 Desa Sendangsari. Dinding tembok rumah belakang jebol. Kerugian ditaksir mencapai Rp 20 juta.

Selengkapnya di halaman selanjutnya...

Sementara itu, ada enam rumah di Desa Sendangsari yang terdampak material longsor namun tidak merusak hunian. Enam rumah itu tersebar di Dusun Begendo, Senggolan dan Mendung.

Selain longsor terdapat jalan kabupaten yang amblas di Dusun Tompak Desa Sendangsari. Jalan yang amblas sekitar 50 sentimeter sehingga tidak bisa dilalui kendaraan.

"Dari semua kejadian tidak ada korban jiwanya. Upaya pemulihan sudah dilakukan dan sembako untuk warga terdampak sudah diserahkan," kata Khrisma.

Sementara itu, Devisi Humas Project PT PP, Winang Setyawan turut membenarkan jika ada dua jembatan di area Waduk Pidekso putus. Luas jembatan yang putus itu 4x3 meter. Atas kejadian itu PT PP telah berkoordinasi dengan pemerintah desa dan warga setempat.

"Kami siap memperbaiki. Tadi sudah kami turunkan alat berat dan material. Jika cuaca baik, tiga sampai empat hari sudah jadi (jembatannya). Tadi ada gotong royong juga membuat jembatan sasak," kata Winang.

Halaman 2 dari 2
(ams/apl)


Hide Ads