Didatangi Ombudsman Denmark, Baihaqi Cerita Gagal CPNS gegara Diskriminasi

Didatangi Ombudsman Denmark, Baihaqi Cerita Gagal CPNS gegara Diskriminasi

Angling Adhitya Purbaya - detikJateng
Selasa, 15 Nov 2022 21:20 WIB
Kunjungan Ombudsman Denmark ke Semarang, Selasa (15/11/2022).
Kunjungan Ombudsman Denmark ke Semarang, Selasa (15/11/2022). (Foto: Angling Adhitya Purbaya/detikJateng)
Semarang -

Muhammad Baihaqi (36), seorang difable tunanetra asal Pekalongan yang sempat ramai gagal lolos CPNS karena kondisinya, membagikan ceritanya ketika didatangi Ombudsman Denmark. Ia menjelaskan perjuangannya hampir tiga tahun terakhir hingga akhirnya dipanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng.

Director of International Relations the Parlementary Ombudsman of Denmark, Klavs Kinnerup Hede datang ke Roemah D, tempat berkumpul dan pelatihan difabel di Semarang. Ia datang bersama anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro dan Kepala Ombudsman Jateng, Siti Farida.

Di depan para tamu itu, Baihaqi bercerita dia mendaftar CPNS tahun 2019 dan lolos tahap pertama dengan nilai terbaik serta lolos administrasi. Namun untuk tahap selanjutnya ternyata tidak bisa.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Cukup mengagetkan dan mengejutkan di waktu itu tidak saya sangka ikut semua alur ternyata diskriminasi dengan jenis disabilitas," kata Baihaqi di hadapan Klavs, Selasa (15/11/2022).

Ia kemudian didampingi banyak pihak termasuk LBH dan Ombudsman untuk memperjuangkan haknya. Upaya gugatan ke PTUN Semarang dan PTTUN Surabaya dilakukan namun ditolak. Kemudian diteruskan mengajukan kasasi ke Mahkamah Agung (MA).

ADVERTISEMENT

"Sepanjang perjalanan selama tiga tahun. Upaya litigasi selain jalur hukum mulai dari advokasi dan diplomasi. Dari Ombudsman, KSP, KND, liputan media. Perjalanan yang cukup panjang. Berat kalau jalan sendiri. Berkat banyak dukungan saya bisa kuat. Semoga isu bisa terangkat dan ada perubahan sistem," ujar Baihaqi.

Gugatan ke MA membuahkan hasil dan dikabulkan setahun lalu. Kemudian pada tanggal 4 November 2022 lalu ia dipanggil Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Jateng untuk sosialisasi. Baihaqi menyambut itikad baik dari Pemprov Jateng itu.

"Sosialisasi dari BKD berdasarkan surat Kemenpan RB kan turun terbit tanggal 3 November dan sosialisasi 4 November. Sosialisasi itu saya diundang BKD," jelas Baihaqi.

"Dari Pemerintah pusat dan daerah ada itikad baik dengan tawaran solusi dengan formasi khusus PPPK guru bagi saya. Kalau dilihat memang kurang match ya (dengan gugatan). Tapi saya hargai itu dan tetap bersyukur atas apa yang diupayakan pemerintah pusat dan daerah," jelasnya.

Simak tanggapan Ombudsman Denmark di halaman berikutnya...

Sementara itu Klavs yang mendengar cerita Baihaqi mengatakan dengan kunjungannya ke Roemah D ini bisa melihat langsung apa yang terjadi di masyarakat, termasuk perjuangan Baihaqi tersebut.

"Dalam kunjungan ini, tidak hanya seperti ke kantor-kantor saja, tapi melihat langsung kehidupan yang nyata. (Soal Baihaqi) memang merupakan kasus yang tidak menyenangkan, tapi bantuan pihak lain termasuk Ombudsman akhirnya bisa dapat penyelesaian," ujar Klavs.

Ia berharap dengan kunjungannya ke Indonesia, bisa terjalin kerjasama lebih dengan Ombudsman Indonesia terkait pemenuhan hak-hak dari penyandang disabilitas.

"Meneruskan kerjasama dengan Ombudsman RI untuk memenuhi hak-hak penyandang disabilitas," tegasnya.

Anggota Ombudsman RI, Johanes Widijantoro mengatakan dengan kehadiran Ombudsman Denmark hari ini sekaligus mengumpulkan isu-isu yang nantinya akan dibahas dalam kerjasama dengan Ombudsman RI. Salah satunya tentang disabilitas.

"Bagian perencanaan kerjasama kedepan karena setahun ini masih kembangkan beberapa program sambil istilahnya ini belanja isu ada problem apa di lapangan teman-teman disabilitas. Untuk inspirasi ke depan," jelas Johanes.

Ia juga mengatakan para pendamping atau keluarga penyandang disabilitas diharapkan berani untuk mengadu ke Ombudsman jika ada permasalahan karena memang tidak banyak yang seberani Baihaqi.

"Mereka punya pendamping dan sahabat dan jejaring jadi bisa menghubungkan dengan kami. Jadi bagian penting mendekatkan komunikasi dengan kami," tegasnya.

Halaman 2 dari 2
(aku/ahr)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads