Jadi Teknisi Helm Bagnaia Juara MotoGP, Berapa Gaji Mugiyono?

Jadi Teknisi Helm Bagnaia Juara MotoGP, Berapa Gaji Mugiyono?

Rinto Heksantoro - detikJateng
Selasa, 15 Nov 2022 15:29 WIB
Mugiyono dan Francesco Bagnaia.
Mugiyono dan Francesco Bagnaia. Foto: dok Mugiyono
Kebumen -

Bertugas sebagai Helmets Racing Service di ajang balap MotoGP, Mugiyono (40) pria asal Kebumen, juga ikut andil untuk Francesco Bagnaia dalam menyabet Juara Dunia MotoGP 2022. Lalu berapa besar gaji Mugiyono?

Diketahui, Pecco sapaan akrab Francesco Bagnaia berhasil menyabet juara dunia MotoGP 2022 setelah finis di urutan kesembilan pada balapan seri terakhir di Circuit Ricardo Tormo, Valencia. Kesuksesan itu tak lepas dari peran salah satu warga Kebumen, Jawa Tengah, yakni Mugiyono. Bahkan, ia juga berhasil mengantarkan Augusto Fernandez sebagai juara Moto2 dan Enea Bastianini meraih juara 3 di kelas MotoGP.

Warga Desa Karangmojo, Kecamatan Karanggayam, Kabupaten Kebumen itu selama ini menjadi salah satu sosok pendamping Bagnaia hingga akhirnya bisa mengantarkannya menjadi juara dunia MotoGP 2022. Pria yang sekarang tinggal di Cikarang, Jawa Barat ini bertugas sebagai Helmets Racing Service KYT dan Suomy yang dikenakan oleh para pembalap dari kelas Moto3, Moto2 hingga MotoGP, termasuk helm Bagnaia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau gaji Alhamdulillah cukup, kalau ini rahasia Mas, mohon maaf nih. Alhamdulillah cukup buat biaya anak sekolah, buat keluarga," jawabnya saat dihubungi detikJateng, beberapa waktu lalu.

Meskipun sudah bertahun-tahun menangani helm pembalap, Mugi mengaku hingga saat ini belum tahu persis harga helm yang dipakai pada balap kelas dunia itu. Bahkan, saking penasarannya, ia pernah mencari informasi langsung kepada manajemen tapi tetap tidak mendapatkan jawaban.

ADVERTISEMENT

"Kalau harga helm yang dipakai pembalap jujur saja kurang tahu, tapi kalau replikanya itu sekitar Rp 6 juta ke atas, yang asli pasti lebih mahal ya. Kalau yang asli kurang tahu karena memang dari manajemen sendiri nggak dikasih tahu harganya. Saya pernah tanya sih, itu helm yang buat balap Pecco itu harganya berapa sih? Terus kata manajemen, 'nggak semua informasi saya kasih ke kamu mohon maaf Mugi', gitu jawabnya," tuturnya.

Diceritakannya, pembalap yang memakai helm KYT dan Suomy yang dia tangani langsung sejumlah 12 pembalap. Jika ada tambahan dia bisa menangani hingga 14 pembalap. Ia menyebut, dari kelas Moto3 ada empat pembalap, Moto2 empat pembalap dan kelas MotoGP ada tiga.

"MotoGP-nya ada Aleix Espargaro pakai KYT, Enea Bastianini pakai KYT, ada Francesco Bagnaia pakai Suomy. Tapi terkadang ada pembalap Wild Card yang pakai KYT jadi total 12 pembalap," kata Mugi.

Para pembalap yang didukung helm asal Indonesia itu dilayani dengan profesional oleh Mugi. Semua keluhan pembalap, langsung ditangani untuk mendukung performa maksimal di lintasan balap. Al hasil, mereka pun puas dengan tangan dingin Mugi dan tak pernah ada komplain.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...

"Kalau dikomplain jarang sih, karena sebelum waktunya balap itu helm sudah siap, setelah selesai balap saya di sampingnya, terus helmnya saya ambil terus saya ganti mana yang kotor kayak busa pipi atau kepala itu kotor atau memang keringetan banget contohnya kayak Enea gitu saya ganti yang baru. Kalau kacanya baret saya ganti baru, begitu sih. Alhamdulillah sampai saat ini belum ada komplain sih," imbuh Mugi.

"Permintaan yang aneh-aneh selama ini juga belum ada sih, standar aja misal tear off, size gitu, saya juga memenuhi dengan keinginan dia gitu nggak ada yang aneh-aneh sih," sambungnya.

Untuk diketahui, sebelum menangani helm di ajang balap MotoGP, Mugi bekerja di pabrik helm KYT dan Suomy di daerah Cikarang sejak 2004. Dia kemudian bertugas menjadi teknisi helm untuk para pembalap. Sementara beberapa tahun sebelumnya ia terjun terlebih dahulu melayani pembalap pada kejuaraan balap lokal.

"Awalnya saya dulu di (balapan) lokal kayak Kejurda gitu di Jogja, Bandung, Surabaya awalnya begitu. Habis lokal saya masuk ke Asia yaitu Asia Road Racing Champion yang ada di Buriram, di Malaysia, China, Jepang. Jadi tahun 2016 an saya sudah mulai ikut service balap di MotoGP," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(sip/aku)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads