Siswi SMA Negeri 1 Sumberlawang, Sragen , S (15) yang mendapat perundungan dari gurunya lantaran tak mengenakan jilbab. Siwi tersebut mendapatkan simpati dan dukungan dari teman sekelasnya.
Teman-temannya mengirimkan surat yang berisi dukungan agar S kembali masuk ke sekolah.
Surat yang ditulis dengan tangan itu meminta agar S dan saudaranya kembali ke sekolah usai kejadian perundungan yang terjadi pada Kamis (3/11/2022). Teman sekelas dengan S itu bahkan menyatakan siap untuk jadi pelindung bagi S yang masih takut untuk sekolah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berikut isi surat dari teman S untuk memberikan dukungan usai dirundung guru matematika :
Hai S**a & S**ra!! Dengar-dengar kalian masih takut sekolah ya?? Jangan Takut oke?? Karena nanti aku yang jadi garda terdepan kalian. Apapun yang kalian lihat! Apapun yang kalian dengar! Ambil sisi baiknya oke??
Ambil sisi baik dalam segala hal, jangan sedih dan dipikirin terus ya? Tahu nggak? Dunia bakalan lebih indah kalau kalian tersenyum kalau kalian senyum nanti cantiknya nambah deh hehehe.
Sekarang kalian sudah ngelakuin yang terbaik, I'm so Proud Of You!! Tolong jangan pernah merasa kalau kalian nggak berguna/yang lainnya. Ingat, kalian itu berharga kalau ada masalah jangan sungkan buat cerita ya?? I love you and i miss you.
Surat lainnya berbunyi:
I I know it have been hard for you guys but don't give up! Kalian harus tetap kuat dan bertahan titik apapun yang dikatakan orang-orang tentang Kalian itu cuma hal-hal bodoh karena mereka nggak tahu isi hati kalian.
Jangan terlalu lama sedih ya? Sedih berlarut-larut nggak baik untuk orang baik kayak kalian! Teman-teman di sekolah berharap kalian bisa kembali semangat dan kembali ke sekolah!. We love you guys x sp-4 kita sayang kalian. Seperti Lesti sayang rizky billar, regards Edgar Baruna Nugraha.
Kasus Perundungan Siswi di SMAN 1 Sumberlawang
Dalam peristiwa tersebut, S ditegur oleh salah satu guru matematika. Teguran tersebut disampaikan dengan cukup keras di dalam kelas.
Gara-garanya, S tidak mengenakan jilbab di sekolah. Guru tersebut juga mempertanyakan agama S hingga menyuruhnya untuk bertobat.
Sebagai informasi, SMAN 1 Sumberlawang sebenarnya merupakan sekolah umum sehingga tidak ada aturan yang mewajibkan siswinya untuk mengenakan jilbab.
Akibat teguran yang disampaikan dengan cukup keras itu, S merasa trauma hingga takut untuk masuk sekolah. Orang tuanyaakhirnya membuat aduan ke Polres Sragen terkait perundungan dari guru itu.
Adapun guru matematika yang diadukan melakukan perundungan itu mengaku sudah menemui keluarga korban untuk meminta maaf.
(ahr/sip)