Mengunjungi Manggis, Desa Perajin Sapu yang Eksis Puluhan Tahun di Boyolali

Jarmaji - detikJateng
Kamis, 10 Nov 2022 17:43 WIB
Warga Desa Manggis Boyolali memproduksi sapu ijuk, Kamis (10/11/2022). (Foto: Jarmaji/detikJateng)
Boyolali -

Jika melintas di jalan Boyolali-Jatinom di wilayah Desa Manggis, Kecamatan Mojosongo, Kabupaten Boyolali kita akan melihat banyak toko maupun kios penjual berbagai jenis sapu. Ya, desa ini memang menjadi sentra perajin alat rumah tangga tersebut.

Home industri sapu ijuk sudah menjadi ikon desa ini. Ratusan warganya di sejumlah dukuh menggeluti pekerjaan pembuatan sapu ijuk ini.

Bahkan sudah turun temurun sejak puluhan tahun lalu, sejak sebelum Kemerdekaan Republik Indonesia. Kerajinan itu masih eksis hingga saat ini dan menjadi sumber penghidupan mereka.

Sentra pembuatan sapu ini tersebar di beberapa dukuh. Hampir setiap rumah, ibu-ibu tampak dengan telaten merajut ijuk menjadi sapu.

"Kita pilah-pilah. Ijuk kita urai terus disisir biar terpilah. Ijuk yang bagus, yang panjang-panjang buat sapu. Kalau yang kecil-kecil bisa dibikin untuk tali tambang. Sedangkan sisanya yang jelek-jelek bisa digunakan untuk filtrasi resapan," kata salah seorang perajin, Sumini (57) warga Dukuh Jantung, Desa Manggis, Kamis (10/11/2022).

Sumini mengaku, telah menggeluti pekerjaan ini sejak usai 22 tahun. Keterampilannya didapat dari suami yang juga perajin sapu ijuk. Awalnya, dia hanya membuat tali tambang. Namun setelah menikah, dia dan suami mulai membuat sapu hingga sekarang ini.

Ijuk dari pohon aren yang masih berupa lembaran itu satu persatu diletakkan di atas kayu dengan dua paku besar. Lembaran ijuk ditancapkan dipaku itu lalu ditarik untuk mengurai. Setelah terurai ijuk selanjutnya dijemur.

Ijuk-ijuk yang bagus itu kemudian dirangkai menjadi sapi. Sumini mengaku, setiap hari bisa membuat 100 biji sapu tanpa gagang atau tongkat. Per bijinya dijual Rp 5.000.

Saat ditemui detikJateng, Sumini tampak tengah mengerjakan pekerjaan borongan. Sumini mengatakan, pesanan sapu mencapai 4.000 sampai 5.000 biji tiap bulannya.

Perajin sapu lainnya, Parto Rejo, mengatakan sejumlah Dukuh di Desa Manggis ini memang menjadi sentra home industri sapu ijuk. Pembuatan sapu ini sudah dilakoni warga sejak sebelum kemerdekaan.

Simak lebih lengkap di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Kecelakaan Karambol di Tol Gayamsari Semarang, 8 Orang Terluka"

(aku/sip)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork