Pihak kepolisian meminta agar ada penyaringan kendaraan penggembira saat pembukaan Muktamar 48 Muhammadiyah Aisyiyah di Stadion Manahan Solo, Sabtu (19/11) mendatang.
Sejumlah kantong parkir di perbatasan Kota Solo disiapkan untuk menyaring kendaraan para peserta. Panitia Penerimaan Muktamar sekaligus Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan UMS, Ikhwan Susilo mengatakan, di Stadion Manahan nantinya steril dari parkir peserta.
"Di Stadion Manahan sistemnya drop off. Nanti rencananya peserta jalan kaki dari Edutorium UMS sampai Stadion Manahan," kata dia saat meninjau Stadion Manahan, Rabu (9/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Panitia menyiapkan kantong parkir utama di sekitar Edutorium UMS. Namun jarak Edutorium UMS ke Stadion Manahan sekira empat kilometer.
Untuk mengakomodir sejumlah peserta yang tak mau berjalan kaki, panitia menyiapkan kendaraan tersendiri.
"Ada fasilitas bus untuk mengantarkan peserta," ujarnya.
Kapolresta Solo Kombes Iwan Saktiadi menuturkan, rekayasa lalu lintas diperlukan saat pembukaan muktamar nanti. Sebab, mobilitas pejalan kaki dari Edutorium UMS ke Stadion Manahan Solo akan membuat jalan yang dilewati padat.
"Tidak mungkin itu akan longgar, pasti akan padat. Oleh sebab itu, pasti akan kita gunakan pola-pola rekayasa arus lalu lintas di seputaran Manahan, ataupun ring luar," ujarnya.
Namun pihak kepolisian tidak terburu-buru menetapkan pola rekayasa lalulintas yang diterapkan. Pihaknya akan melihat kondisi di lapangan.
Terkait penyediaan tempat parkir bagi penggembira muktamar, Dinas Perhubungan (Dishub) Sukoharjo menyiapkan kawasan Solobaru, Grogol, Sukoharjo sebagai tempat parkir bus.
"Di The Park Mall bisa untuk parkir 150 bus. Kolam renang Pandawa 50 bus, di sekitar Fave Hotel ada 150 bus dan Jalan Ir Soekarno bisa untuk 40 bus," kata Kepala Dishub Sukoharjo, Toni Sri Buntoro.
Lokasi lain di Sukoharjo yang dapat digunakan sebagai tempat parkir adalah terminal lama dan terminal baru Sukoharjo yang berada di Kartasura.
(apl/dil)