Penutupan Jalan Adi Sucipto dan CFD Colomadu saat acara Muktamar ke-48 Muhammadiyah dan Aisyiyah di Solo belum dapat dipastikan. Muktamar akan diselenggarakan pada Jumat-Minggu (18-20/11).
Kasat Lantas Polres Karanganyar AKP Yulianto mengatakan hingga saat ini belum ada pemberitahuan dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar.
"Kaitannya dengan penutupan CFD Colomadu kewenangan dari Bapak Bupati. Sampai saat ini kami belum ada pemberitahuan untuk penutupan CFD," kata Yulianto saat dihubungi detikJateng, Selasa (8/11/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari pihak panitia Muktamar mau menghadap Bapak Bupati dulu," imbuhnya.
Sementara untuk penutupan Jalan Adi Sucipto saat pembukaan Muktamar, pihaknya masih belum ada rencana melakukan penutupan jalan.
"Pada Sabtu pagi (saat pembukaan Muktamar) belum ada penutupan jalan. Namun jika ada eskalasi massa yang meningkat dan perlu ditutup maka bisa ditutup," ujarnya.
Jika akan ada penutupan Jalan Adi Sucipto, maka akan dilakukan dengan koordinasi empat daerah sekaligus yaitu Karanganyar, Boyolali, Sukoharjo, dan Kota Solo. Jalan tersebut akan digunakan sebagai akses tamu VVIP dan VIP.
"Jalan raya Adi Sucipto akan menjadi jalur kedatangan VVIP dan VIP," ucapnya.
Sementara itu, Tim Asistensi Panitia Pusat Muktamar Muhammadiyah, Herman Dody, mengatakan Jalan Garuda Mas yang menghubungkan ke Jalan Adi Sucipto akan menjadi akses masuk menuju Gedung Edutorium UMS lokasi Muktamar.
Disebutnya, kemungkinan akan ada rekayasa lalu lintas yang dilakukan. Jalan Garuda Mas selama acara Muktamar akan dibuat satu arah.
Saat rapat koordinasi, panitia juga menyampaikan permintaan dukungan voorijder (polisi pembuka jalan) dari pihak kepolisian untuk mengantar peserta masuk ke lokasi pembukaan Muktamar.
"Karena Jalan Garuda Mas ini maka perlu koordinasi untuk pengaturannya. Selain itu Jalan Garuda Mas ini akan dilewati 100 kendaraan yang akan membawa peserta muktamar," jelasnya.
(rih/apl)