Warga Ceritakan Kerugian Usai Banjir Terjang Mangkang Wetan Semarang

Warga Ceritakan Kerugian Usai Banjir Terjang Mangkang Wetan Semarang

Afzal Nur Iman - detikJateng
Selasa, 08 Nov 2022 18:56 WIB
Rumah warga di RT 8/RW 7, Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, yang sempat kebanjiran. Foto diambil Selasa (8/11/2022).
Rumah warga di RT 8/RW 7, Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, yang sempat kebanjiran. Foto diambil Selasa (8/11/2022).. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Banjir di Mangkang Wetan, Kecamatan Tugu, Kota Semarang pada Minggu (6/11) berdampak pada kerugian material yang dialami warga, terutama di RT 8 RW 7. Tokoh masyarakat setempat, Urip Widodo (52) memperkirakan dirinya mengalami kerugian mencapai Rp 15 juta.

"Kulkas dua dibilang rusak, saya nggak tahu kan saya belum berani menghidupkan. Saya punya kipas angin 2 mati, terus mesin cuci kemarin hampir Rp 400 ribu sudah saya servis. Elektronik saya itu Rp 3 juta, handphone Rp 2 juta itu beli rusak, motor itu mati, mungkin (kerugian) Rp 15 juta," katanya saat ditemui di sekitar RT 8/RW 7, Selasa (8/11/2022).

Ia menceritakan bahwa di RT 8 terdapat 32 rumah dengan 40 KK di dalamnya. Semua rumah terendam banjir dan sekitar 9 rumah mengalami kerusakan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kerusakannya itu pagar juga, lantainya pada jebol semua," katanya.

Kebanyakan warga mengeluhkan barang elektroniknya rusak. Warga pun sudah diminta data terkait kerusakan yang dialami usai banjir di wilayah mereka.

ADVERTISEMENT

"Itu kemarin cuma didata oleh Pak RT, semua elektronik-elektronik itu didata semua memang, tapi belum ada realisasinya ke sini, mungkin dari Pak Lurah baru dirapatkan atau gimana saya kurang tahu," katanya.

Selain itu, ada juga hewan ternak yang mati akibat banjir. Urip menyebut ada 8 ekor domba dan ayam yang tak terhitung jumlahnya mati. Bahkan, warga meminta bantuan pengemudi eskavator untuk mengubur hewan ternak yang mati.

"Hewan ternak punyanya Pak Amin itu 8 kambing, ayam banyak nggak bisa dihitung itu," katanya.

Ia juga sudah melaporkan terkait kebutuhan warga saat ini, yaitu satu set seragam sekolah dan peralatan masak kepada Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. "Itu baru data, tadi saya suruh data nanti saya langsung menghubungi anak buahnya Pak Ganjar itu," katanya.

Urip, juga berharap ada bantuan servis motor gratis untuk bisa meringankan beban warga yang terdampak banjir.

"Setiap rumah itu punya (motor) paling nggak 2 atau 1, ada juga yang 3, semua yang punya rumah di sini, sampai di belakang itu yang rumahnya agak pendek itu kan kena semua, motor saya juga mati itu walaupun rumah saya di situ, mati juga," katanya.




(ahr/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads