Siswa MAN 1 Kudus menciptakan alat penyerap minyak yang tumpah di laut berbahan blotong alias limbah pabrik gula. Karya ini menyabet juara 2 tingkat nasional Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) Badan Riset Inovasi Nasional.
Penelitian itu digawangi dua siswa MAN 1 Kudus yakni Azifa Rusyda Dewi dan Muhammad Bahrul Alam. Penelitian mereka berjudul 'Sintesis Si-Aerogel Terfungsionalisasi Berbahan Limbah Blotong Pabrik Gula Rendeng sebagai Teknologi Sipil Oil Clean Up Sorbent di Wilayah Perairan Indonesia' meraih juara II LKRI bidang IPK dalam lomba yang digelar di gedung ICC Kawasan Sains dan Teknologi Cibinong, akhir Oktober lalu.
Muhammad Bahrul Alam mengatakan ide pembuatan Si-Aerogel berawal dari dirinya melihat kondisi perairan di Jepara. Bahrul yang merupakan warga Jepara dan tinggal di tepi pantai mengaku sering melihat minyak kapal tumpah ke laut. Imbasnya minyak itu akan mematikan ekosistem yang ada di laut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Rumah saya Jepara dekat pesisir pantai, kebetulan saya melihat ada kapal yang menumpahkan minyak ke lautan, nah sedangkan minyak ini berbahaya untuk ekosistem laut. Saya berpikir bagaimana untuk mengurangi pencemaran minyak ini disebabkan karena kapal dan lainnya," kata Bahrul kepada wartawan ditemui di MAN 1 Kudus, Selasa (8/11/2022).
Setelah itu dia bersama temannya melakukan diskusi. Mereka pun sepakat untuk membuat aerogel yang berbahan dasar sintetis yang ramah lingkungan. Mereka lalu menggunakan limbang blotong pabrik gula untuk membuat aerogel yang berfungsi untuk menyerap minyak.
"Lalu berdiskusi kepada teman saya ternyata ada aerogel yang berbahan dasar sintetis yang tidak ramah lingkungan. Kita lalu berpikir agar mengganti dengan lain, akhirnya kita mendapatkan limbah blotong pabrik gula," jelas dia.
Proses Pembuatan
Dia menjelaskan limbah blotong yang diproduksi Pabrik Gula Rendeng lalu diproses menjadi karbon. Lalu dicampurkan dengan berbagai bahan kimia. Kedua pelajar itu membutuhkan waktu hingga tiga bulan untuk menciptakan alat penyerap minyak.
"Kita melakukan penelitian di Laboratorium Kimia Puspitek Tangerang bersama mentor Witta Kartika Restu Ph.D. Hingga jadinya si Aerogel yang berguna dalam penyerapan minyak tumpah di laut," terang dia.
Selengkapnya di halaman selanjutnya...
Pembimbing riset Nurul Khotimah mengatakan aerogel ciptaan siswanya lalu diikutkan lomba di tingkat nasional. Hasilnya siswanya mendapatkan juara 2. Rencananya karya siswanya tersebut akan didaftarkan agar mendapatkan paten.
"Jadi fungsi aerogel ini kemudian yang kami aplikasi kami terapkan ini kemarin ikutan di ajang LKIR alhamdulillah juara 2 bidang IPK Ilmu Pengetahuan Kelautan dan Kebumian," terang Nurul ditemui di lokasi.
"Kalau kita lihat karya anak-anak ini sudah pengaplikasian, jadi tidak hanya penelitian tapi juga sudah diujicobakan," Nurul mengimbuhkan.
Simak Video "Video: Embun Es di Jawa, Fenomena Langka di Dataran Tinggi Dieng"
[Gambas:Video 20detik]
(aku/rih)