Banjir bandang yang melanda permukiman warga di Tambak Aji menyebabkan kerugian yang cukup besar. Tidak sedikit rumah warga yang rusak akibat terjangan air bercampur lumpur tersebut.
Tidak hanya itu, sejumlah harta benda milik warga seperti kendaraan, perhiasan hingga surat berharga juga hilang tersapu banjir.
Ketua RT 7/RW 6 Kelurahan Tambak Aji, Ngaliyan, Semarang, Hernowo juga menjadi korban banjir bandang yang menimpa Perumahan Wahyu Utomo. Ia, bercerita bila seluruh hartanya ludes akibat banjir kali ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kalau saya tak perkirakan (kerugian) ya sekitar Rp 200 juta, orang seisi rumah habis," kata Hernowo saat ditemui di depan rumahnya, Senin (7/11/2022).
Meski merasa rugi hingga ratusan juta, Hernowo masih bisa tersenyum saat bercerita. Tak ada raut kesedihan di wajahnya meski hingga saat ini rumahnya masih tak bisa ditinggali.
Rumahnya menjadi salah satu bangunan yang jebol akibat banjir. Selain itu, mobilnya juga rusak karena terbawa air.
"Enggak ada apa-apa ini saya tinggal baju satu celana satu, ini orang lain yang ngasih," katanya.
"(Surat berharga) Hilang semua saya nggak punya KTP ini, gelandangan saya ini," katanya sambil bercanda.
Ia menyebut bila air mulai datang saat magrib, air datang dengan cepat dan surut dengan cepat pula. Meski begitu, air bisa merusak tiga rumah yang ada di samping rumahnya.
"Kejadian sore hari hujan lebat disertai gledek yang kencang, magrib lampu padam, magrib persis air sudah turun ke sini. Rusak berat itu 3 rumah hancur, kebetulan rumah saya ini tidak ada yang bisa diselamatkan," katanya.
Pantauan detikJateng di lokasi, saat ini sejumlah alat berat sudah dikerahkan untuk membersihkan jalan-jalan. Meski begitu, di beberapa titik masih terlihat jalan ditutupi lumpur yang cukup tinggi.
Dapur umum pun sudah dibuat di dua lokasi yaitu di RT 7 dan di Kantor Kecamatan Ngaliyan. Kapolrestabes Semarang dan Dandim Semarang juga sempat meninjau lokasi dan berinteraksi dengan korban banjir.
(apl/sip)