Banjir di Tambak Aji Semarang, 4 Rumah Jebol dan Mobil Hanyut

Banjir di Tambak Aji Semarang, 4 Rumah Jebol dan Mobil Hanyut

Afzal Nur Iman - detikJateng
Minggu, 06 Nov 2022 23:51 WIB
Kondisi Perumahan Wahyu Utomo Semarang usai banjir, Minggu (6/11/2022) malam.
Kondisi Perumahan Wahyu Utomo Semarang usai banjir, Minggu (6/11/2022) malam. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng
Semarang -

Tujuh RT di RW 6, Kelurahan Tambak Aji, Kecamatan Ngaliyan, Semarang, sempat terendam banjir usai tanggul Sungai Sihingas jebol pada Minggu (6/11/2022) sore. Banjir yang tak sampai satu jam itu mengakibatkan sejumlah rumah jebol dan beberapa mobil hanyut.

"Itu kelihatannya air bah dari atas, karena bah ini akhirnya yang di RT 2 ini tembok penghalangnya sebagian ada yang jebol," kata Ketua RW 6 Tambak Aji, Agus Haryono, saat ditemui di pos satpam Perumahan Wahyu Utomo, Minggu (6/11/2022) malam.

RT yang terdampak banjir ialah RT 1, RT 2, RT 3, RT 4, RT 6, RT 7, dan RT 9, semuanya berada di Perumahan Wahyu Utomo. Hingga pukul 23.00 WIB, RT 6, RT 7, dan RT 9 juga masih mengalami mati listrik.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Di sini itu KK-nya 200, kalau 50 persen, ada 100 rumah (yang terdampak)," kata Agus.

Kondisi Perumahan Wahyu Utomo Semarang usai banjir, Minggu (6/11/2022) malam.Kondisi Perumahan Wahyu Utomo Semarang usai banjir, Minggu (6/11/2022) malam. Foto: Afzal Nur Iman/detikJateng

Agus menyebut bahwa tanggul jebol sekitar pukul 18.00 WIB. Meski banjir mulai surut setelah 15 menit, ia menyebut ada beberapa titik yang mencapai ketinggian 1,5 meter hingga 2 meter.

ADVERTISEMENT

"Tingginya itu sampai Pos RT 2 temboknya rata (sekitar 1,5 meter). Kalau di RT 9 sampai atap, paling tinggi RT 9," jelas Agus.

Selain mengakibatkan gundukan lumpur yang menumpuk di rumah dan jalan, banjir juga merusak sejumlah rumah. Dari tujuh RT yang terkena banjir, ada tiga RT yang disebut memiliki dampak paling parah yaitu di RT 3, RT 7, dan RT 9.

" (Rumah) Yang jebol itu 4 rumah RT 7 semua" kata Agus.

Meski begitu, tak ada posko pengungsian di lokasi banjir. Warga yang terdampak mengungsi ke hotel atau rumah tetangga dan kerabatnya.

Saat ini, bantuan makanan yang disediakan di lokasi juga masih menggunakan uang kas RW. "Belum ada (bantuan), cuma tadi Pak Lurah sama Babin, Lanal sudah masuk ke sini," ujar Agus.

Rencananya, besok akan datang bantuan untuk membersihkan lumpur dan sisa sampah akibat banjir yang masih berserakan. Agus berharap akan ada perbaikan di tempatnya agar banjir tak terulang lagi.

"Harapannya dari pihak Pemkot bisa membantu, terutama warga yang terdampak rumahnya masuk jebol. Sama kalau bisa tanggul yang sudah rusak itu diperbaiki lagi,"pungkasnya.




(dil/dil)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads