Di awal tahun lalu ada kisah keluarga yang membuat gempar warga Kecamatan Moga, Pemalang, Jawa Tengah. Bagaimana tidak, keluarga yang merupakan warga Dusun Sukatapa, Desa Plakaran, itu nekat menyimpan jasad keluarganya yang sudah meninggal di dalam rumahnya.
Bahkan, mayat tersebut diketahui sudah meninggal sejak 2,5 bulan sebelumnya. Begini kisah misterius keluarga tersebut.
Simpan Jasad Adik
Keluarga yang berperilaku misterius itu adalah P dan suaminya R, serta seorang kakak laki-laki P. Setahun lalu, keluarga ini menyimpan jasad adik laki-laki P. Perilaku aneh ini terbongkar oleh warga yang mencium bau busuk dari dalam rumah keluarga itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Warga yang curiga lalu mendatangi rumah tersebut dan berhasil membongkar kejadian itu. Camat Moga, Umroni waktu itu menyampaikan mayat adik P sempat disimpan dalam rumah selama sekitar sepekan. Setelah ketahuan, warga setempat mendesak keluarga itu memakamkan jenazah tersebut.
Peristiwa Terulang
Penyimpangan jasad keluarga kembali terulang. Selanjutnya adalah giliran jasad anak P yakni SAR. Tetapi, berbeda dengan kejadian pertama di mana warga mencium bau busuk. Kejadian yang kedua ini, tidak ada bau busuk. Padahal, jasad SAR itu diperkirakan sudah meninggal 2,5 bulan sebelumnya.
Meski begitu, warga menaruh curiga pada keluarga tersebut. Hal ini lantaran, SAR yang sebelumnya dikabarkan sakit tidak pernah lagi keluar rumah.
"Hanya (warga) curiga atas apa yang menimpa anak yang dikabarkan lama sakit itu, tidak (pernah) tampak seperti biasanya," ujar Umroni, kepada detikcom di kediamannya, Selasa (11/1).
"Belakangan diketahui orang tuanya (SAR) mengikuti keyakinan tertentu yang membolehkan jenazah anaknya disimpan di rumahnya, dengan pemahaman anaknya masih hidup dan ada pihak tertentu yang bisa membangunkan atau menghidupkan kembali," ucap Umroni.
Kapolres Pemalang kala itu, AKBP Ari Wibowo, mengungkap hasil pemeriksaan medis jasad SAR. Pemeriksaan itu dilakukan sebelum jasad SAR akhirnya dimakamkan Minggu (10/1) malam.
"Sebelum dimakamkan, korban dilakukan pemeriksaan oleh tenaga medis dari Puskesmas. Hasilnya, dinyatakan tidak ada tanda-tanda kekerasan," ujar Ari Wibowo, kepada detikcom di ruang kerjanya, Rabu (12/1).
SAR Mengidap TB
Ari juga mengungkap tim medis Puskesmas Moga menyimpan rekam medis SAR semasa hidup. Diketahui SAR sempat memeriksakan diri ke Puskesmas sebelumnya.
Dari hasil pemeriksaan itu diketahui SAR selama ini mengidap sakit TB (Tuberkolusis) paru. Pihak Puskesmas setempat mencatat SAR sakit sejak enam bulan lalu. Sedangkan dari hasil pemeriksaan jasad SAR, gadis remaja itu diduga meninggal 2,5 bulan yang lalu.
Selengkapnya baca di halaman berikutnya...
Mediasi Pemakaman Alot
Warga yang mengetahui jasad SAR disimpan meminta keluarga agar segera memakamkannya. Akan tetapi pihak keluarga sempat bersikukuh menyimpan mayat anaknya itu. Mereka yakin SAR akan kembali hidup.
Setelah perdebatan alot dengan petugas, tokoh agama dan tokoh masyarakat setempat, keluarga akhirnya bersedia memakamkan jenazah SAR pada Minggu (9/1) malam.
"Ini pelajaran buat kita semua. Tidak saja di dusun setempat, namun untuk semuanya, sebagai antisipasi oknum-oknum yang sengaja memberikan ajaran tertentu yang menyimpang dari agama," pungkas Umroni.
Ortu Yakin Anaknya Bisa Dihidupkan Kembali
Camat Moga, Umroni menyebut, kedua orang tua SAR meyakini anaknya masih bisa hidup kembali.
"Orang tuanya masih meyakini anaknya masih hidup dan bisa hidup kembali," kata Umroni kepada detikcom, Selasa (11/1).
Umroni mengatakan, kedua orangtua SAR yakni P dan R, meyakini hal tersebut sebelum disadarkan oleh Muspika dan tokoh agama. Selama ini, lanjutnya, jasad anak malang ini diletakkan dalam sebuah kamar di rumah yang memang berada jauh dari tetangga.
"Disimpan di kamar rumah, jenazahnya. Ya kondisinya sudah seperti itu. Itu pun pihak keluarga masih meyakini masih hidup," ungkapnya.
Sorot Balik merupakan rubrik khusus di detikJateng untuk mengulas kembali secara lengkap kasus-kasus besar dan jadi sorotan yang pernah terjadi di Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).