Sejumlah warga mengungsi karena banjir di Kelurahan Mangkang Wetan, Semarang, yang disebabkan oleh jebolnya tanggul Kali Beringin. Malam ini warga yang mengungsi membutuhkan bantuan makanan.
"Ini kan sejak sore, mungkin warga sini belum sempat memasak untuk makan, mungkin malam ini kebutuhannya makanan dan minuman," kata Ketua RW 7 Kelurahan Mangkang Wetan, Mujidin, saat ditemui detikJateng di lokasi banjir di RT 8/RW 7, Minggu (6/11/2022) malam.
Saat ini pengungsian dipusatkan di gedung Pamsimas yang memiliki dua lantai. Ada sekitar 25 kepala keluarga (KK) yang mengungsi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya perintahkan ibu-ibu sama anak-anak, saya suruh mengungsi di Pamsimas. Karena di sini famili dekat, mungkin beberapa (keluarga mengungsi) di famili atau di tetangganya," ujar Mujidin.
Sementara itu, Ketua DPRD Kota Semarang, Kadarlusman, bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas setempat sempat tiba di lokasi untuk memberi bantuan makanan.
Selain itu, belum ada bantuan lagi yang datang. "Untuk sementara belum (ada bantuan), terus masuk itu Pak Pilus (sapaan Kadarlusman) Ketua DPRD sudah ke sini," kata Mujidin.
Selain di RT 6, RT 7, RT 8, dan RT 9, banjir juga sempat menggenangi 2 RT lain. "Ini dampaknya sangat parah. RT 4 dan RT 5 yang enggak pernah kena, sekarang ini sudah kena semua," imbuh Mujidin.
Pantauan detikJateng pukul 21.00 WIB, saat ini aliran air dari tanggul sungai yang jebol sudah tidak sederas sebelumnya. Meski banjir mulai surut, air masih menggenangi sejumlah rumah warga.
(dil/dil)