PDIP baru saja menjatuhkan sanksi terhadap sejumlah kadernya. Antara lain Ganjar Pranowo, FX Hadi Rudyatmo, Johan Budi, Junimart Girsang, Trimedya Panjaitan, Masinton Pasaribu, serta Hendrawan Supratikno.
Sanksi ini merupakan buntut dari dukungan sosok capres 2024. Ada kubu yang mendukung Ganjar Pranowo sebagai Capres 2024 dan ada loyalis Puan Maharani dengan kelompok yang bernama Dewan Kolonel.
Mengutip detikX, Selasa (1/11/2022) ide Dewan Kolonel pertama kali digagas oleh anggota Fraksi PDI Perjuangan Johan Budi. Gagasan itu disampaikan Johan kepada Trimedya Panjaitan, Junimart Girsang, Masinton Pasaribu, dan Hendrawan Supratikno selepas rapat Fraksi PDIP di DPR pada September 2022.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberadaan para loyalis Puan di Dewan Kolonel ini memantik reaksi keras dari Ketum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Bahkan Megawati disebut marah besar mengetahui adanya Dewan Kolonel tersebut.
"Apa-apaan ini bentuk Dewan Kolonel," kata Ketua Bidang Kehormatan PDI Perjuangan Komarudin Watubun menirukan yang diungkapkan Megawati.
Komarudin mengingatkan soal hasil Kongres V PDIP di Bali. Hal itu terkait mandat untuk menetapkan bakal calon presiden 2024 merupakan sepenuhnya hak prerogatif Megawati sebagai ketua umum partai berlambang banteng itu.
Komarudin menilai hadirnya Dewan Kolonel justru akan berdampak tidak baik. Kelompok yang berisikan para loyalis Puan Maharani justru akan menjatuhkan Puan.
"Saya pikir ini mereka (Dewan Kolonel) buat seperti mainan, nggak bisa, ini organisasi. Kami kan terikat pada putusan Kongres. Akhirnya yang ada mereka bukan menjaga Mbak Puan, malah menjerumuskan Mbak Puan," kata Komarudin kepada reporter detikX.
(apl/ams)