Ada Rumah Dinas Ketua RT di Sragen, Begini Ceritanya

Ada Rumah Dinas Ketua RT di Sragen, Begini Ceritanya

Agil Trisetiawan Putra - detikJateng
Kamis, 27 Okt 2022 17:37 WIB
Rumah dinas ketua RT 15 di Dukuh Parit, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen.
Rumah dinas ketua RT 15 di Dukuh Parit, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen. (Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng)
Sragen -

Warga di Dukuh Parit RT 15, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen, menyiapkan sebuah bangunan untuk dijadikan rumah dinas Ketua RT. Rumah tersebut dibeli warga pada bulan Agustus 2022 lalu.

Menurut ketua RT setempat, Joko Suyono (56), rumah tersebut dibeli dari warga bernama Dwi Santoso yang kini telah merantau dan menetap di Bima, Nusa Tenggara Barat. Selama 10 tahun rumah itu kosong, dan akhirnya dijual oleh pemiliknya.

"Kami sudah memiliki dua bangunan yang digunakan untuk gedung pertemuan dan tempat inventaris warga. Namun untuk tempat meja dan kursi inventaris warga tidak ada tempatnya, sehingga kami membeli sebidang tanah lagi untuk gudang," kata Joko saat ditemui detikJateng, Kamis (27/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tanah seluas 195 meter persegi, dengan bangunan seluas 70 meter persegi itu dibeli warga seharga Rp 150 juta. Warga kemudian melakukan renovasi awal yang menghabiskan dana Rp 60 juta.

Pembelian rumah itu menggunakan uang kas RT. Di depan rumah tersebut terdapat spanduk bertuliskan 'RUMAH DINAS KETUA RT 15'. Namun, Joko enggan menempati rumah dinasnya yang berada tepat di sebelah rumah pribadinya itu.

ADVERTISEMENT
Rumah dinas ketua RT 15 di Dukuh Parit, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen.Rumah dinas ketua RT 15 di Dukuh Parit, Desa Karangpelem, Kecamatan Kedawung, Sragen. Foto: Agil Trisetiawan Putra/detikJateng

"Saya tidak tahu mengenai rumah dinas RT itu. Mungkin itu bentuk apresiasi warga dan tokoh masyarakat kepada ketua RT, mungkin," ucapnya.

"Saya tidak menempati karena saya sudah punya rumah sendiri, jadi itu dikosongkan. Tapi untuk RT berikutnya pengganti saya mau menempati di situ, ya monggo," tambahnya.

Saat ini bangunan tersebut berisi inventaris warga berupa meja dan kursi.

Kepala Dusun (Kadus) II Desa Karangpelem, Suryo Hadi, menambahkan pihak Pemerintah Desa (Pemdes) telah meninjau langsung rumah dinas RT tersebut. Dia menilai itu merupakan kekayaan dari warga RT 15.

"Kami awalnya tidak tahu untuk rumah dinas RT. Tapi warga di sana berkeinginan untuk dijadikan rumah dinas RT," pungkasnya.




(rih/apl)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads