Ramai aduan di Twitter mengenai pencurian dan tindakan pelecehan di kos-kosan kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS) di Jebres, Solo. Pihak Kelurahan mengevaluasi penerangan jalan hingga ronda untuk menekan angka kriminalitas di kawasan itu.
"Terkait dengan kejadian tersebut kita dari Polsek Jebres, Camat dan Kelurahan sudah ada koordinasi adanya aduan dengan cek lokasi," kata Lurah Jebres, Lanang Aji, kepada detikJateng, Kamis (27/10/2022).
Menurutnya, kejadian tersebut menjadi bahan evaluasi. Mulai dari penerangan hingga pengaktifan ronda.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini tentunya akan menjadi bahan evaluasi kita di kewilayahan kondisi lingkungan mungkin dari segi penerangan jalan dan sebagainya kita juga sudah koordinasi dengan wilayah untuk patroli dan bersinergi dengan kepolisian," ungkapnya.
"Tapikan sepintar-pintarnya kita di sana kan selalu monitor pencuri kan luwih (lebih) pintar nyari celah. Walaupun kita ronda, ada juga jam-jam tertentu capek nggak ronda sampai pagi," ungkapnya.
Dirinya mengaku sudah mendatangi kos-kosan yang menjadi lokasi pencurian. Namun, pihaknya belum bisa memastikan jumlah korban di kawasan UNS.
Lanang meminta bagi para mahasiswa yang kehilangan barang atau menjadi korban pelecahan seksual untuk tidak takut melaporkan kepada pihak yang berwajib.
"Ya intinya kalau ada pencurian jangan takut untuk melaporkan ke kepolisian," pungkasnya.
Sebelumnya diberitakan, ramai aduan di Twitter mengenai maraknya pencurian dan tindakan pelecehan di kos-kosan kawasan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo. Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka angkat bicara terkait fenomena ini.
Aduan mengenai adanya pencurian dan tindakan pelecehan di kos-kosan dilaporkan oleh akun Twitter @soda*****. Pencuit mengaku menjadi korban pencurian sekaligus pelecehan seksual.
"Ternyata korban kemalingan di daerah belakang UNS tepatnya di belakang SD Ngoresan ga cuma saya, kemungkinan sudah 3x kejadian kos dimasukin maling dalam bulan ini. Apesnya saya selain dimaling juga dilecehkan. Stay safe buat kalian semua yang ngekos di daerah UNS," cuit akun tersebut.
Aduan tersebut langsung ditanggapi Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka melalui akun Twitternya @gibran_tweet.
"Kos-kosan nya ada cctv gak?," jawab Gibran.
"Ok gpp. Ini biar lurah, camat beserta kapolres untuk menambah patroli/keamanan di sekitaran uns," lanjutnya.
(aku/rih)