Hari Dokter Indonesia diperingati tiap tanggal 24 Oktober atau tepat hari ini. Hari Dokter Indonesia bersamaan dengan hari jadi Ikatan Dokter Indonesia (IDI).
Dalam momen ini, IDI mengajak masyarakat mengenang sosok dokter Abdullah Cholil yang semasa hidupnya punya peran besar dalam sejarah kedokteran Indonesia. Dilansir situs Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Online, dokter Abdullah Cholil adalah Ketua Umum Pengurus Besar (PB) IDI ke-13, periode 1980-1982.
Dia meninggal pada Senin (3/10) tiga pekan lalu. Nama lengkapnya Mayjen TNI (Purn) Dr Abdullah Cholil, MPH.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Abdullah Cholil disahkan sebagai Ketua Umum PB IDI dalam muktamar ke-17 di Solo pada 1980. Selama kepemimpinannya, 1980-1982, IDI pertama kalinya aktif menyelenggarakan program Keluarga Berencana (KB).
"Kebetulan almarhum berkarier di Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN). Beliau pernah menjabat Kakanwil BKKBN DKI Jakarta (1973-1983), Staf Ahli Kepala BKKBN (1983-1988), Deputi Perencanaan Analisa Program BKKBN (1988-1993) dan Asisten I Menteri Kependudukan RI (1993-1995)," dikutip detikJateng dari idionline.org, Senin (24/10/2022).
Bersama BKKBN, IDI mengembangkan program KB Mandiri. Dalam situs IDI Online dituliskan, Kepala BKKBN Prof Dr Haryono Suyono pernah menyatakan: "Dengan adanya Dr Cholil di BKKBN, yang juga Ketua IDI, maka hubungan dengan kalangan dokter lancar, karena ketua umumnya menjadi bagian dari keluarga BKKBN."
Dalam masa kepemimpinan Abdullah Cholil, IDI sukses menyelenggarakan musyawarah kerja nasional Etika Kedokteran yang menyempurnakan dan mengesahkan Kode Etik Kedokteran Indonesia (KODEKI) pada 1981. Ini merupakan salah satu legacy yang ditinggalkan almarhum sebagai ketua umum PB IDI.
Kiprah Dr Abdullah Cholil
Setelah tidak menjabat sebagai Ketua Umum PB IDI, Dr Abdullah Cholil disebut aktif menjadi Anggota Dewan Penasehat Primkop IDI. Primkop-IDI adalah Badan Khusus Ikatan Dokter Indonesia (IDI) yang didirikan pada 11 Mei 2001.
Tugasnya sebagai badan hukum yang menjalankan usahanya berdasarkan prinsip universal koperasi bagi seluruh Anggota Ikatan Dokter Indonesia.
Sederet jasa Dr Abdullah Cholil selengkapnya ada di halaman selanjutnya...
Selepas berkarir di BKKBN, almarhum semasa hidupnya juga berkiprah sebagai Anggota Dewan Riset Nasional (1994-2004), Asisten I Menteri UPW (1995-1999), dan Sekretaris Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan (1999-2001). Abdullah Cholil pun dikenal sebagai inisiator Gerakan sayang Ibu. Dasar pemikiran gerakan itu ialah 'keluarga yang berkualitas salah satunya ditentukan oleh kualitas ibu'.
Setelah pensiun dari pemerintahan, Abdullah Cholil pernah menjabat Direktur Rumah Sakit khusus bedah THT yayasan Yurino dan Ketua Komite Medik rumah sakit khusus THT bedah Cirajang.
Dia juga aktif di organisasai kemasyarakatan yang fokus pada pemberdayaan ibu, anak, dan keluarga, di antaranya menjabat Direktur Maternal and Neonatal Health (MNH), Dewan pembina Sentra Laktasi Indonesia (SELASI) dan Founder dari Samara Initiatives.
Abdullah Cholil juga banyak menulis tentang Keluarga Samara, tentang bagaimana keluarga dapat menjadi sumber inspirasi untuk selamat dunia akhirat. Kontribusi pemikirannya telah dituangkan dalam bukunya yang diterbitkan Penerbit Elexmedia, berjudul A To Z 26 Kiat Menata Keluarga Penerbit Elexmedia
"Selamat jalan Mayjen TNI (purn) dr.H.Abdullah Cholil, MPH senior dan panutan kami. Dedikasi dan pengabdianmu akan terus dikenang sepanjang masa dan menjadi pemberat amal kebajikan di akhirat kelak," tulis admin PB IDI dalam artikelnya di situs IDI Online.