Sejarah Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 24 Oktober dan Isi Piagam PBB

Sejarah Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa 24 Oktober dan Isi Piagam PBB

Tim detikNews - detikJateng
Sabtu, 22 Okt 2022 02:00 WIB
Foto ilustrasi: Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). (Dok UN)
Foto: Foto ilustrasi: Bendera Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) atau United Nations (UN). (Dok UN)
Solo -

Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa atau Hari PBB (United Nations Day) diperingati tiap 24 Oktober atau bertepatan pada Senin (24/10/2022) pekan depan. Berikut sejarah tentang Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa yang diperingati masyarakat global.

Sejarah Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa

Dilansir detikNews yang mengutip situs United Nations, Hari Perserikatan Bangsa-Bangsa merupakan momen untuk memperingati lahirnya Piagam PBB 1945. Di mana saat itu dilaksanakan pertemuan antar 50 negara untuk mempromosikan perdamaian di seluruh dunia setelah Perang Dunia II. Namun, Hari PBB baru diresmikan pada 24 Oktober 1948.

PBB didirikan untuk menciptakan perdamaian dan keamanan di seluruh dunia usai Perang Dunia II. Sebanyak 50 negara berkumpul di San Francisco pada 25 April 1945 dan mulai menyusun Piagam PBB. Namun, misi itu sempat terkendala karena Perang Dingin antara Amerika dan Uni Soviet.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Setelah masa Perang Dingin, dalam kurun 1988-2000, jumlah Dewan Keamanan meningkat lebih dari dua kali lipat. Anggaran pemeliharaan perdamaian pun turut melambung. Meski demikian, pada 1990-an, PBB sempat menghadapi berbagai krisis dengan Somalia, Haiti, Mozambik, dan Yugoslavia.

Isi Piagam PBB

Dilansir detikNews yang mengutip situs Kemendikbud, Piagam PBB adalah perjanjian internasional tentang penetapan hak negara anggota PBB serta prosedur pelaksanaan PBB. Berikut poin-poin dalam piagam tersebut:

ADVERTISEMENT
  • Tetap menjaga dan mendukung perdamaian di dunia
  • Menghormati hak asasi manusia sekaligus menjaga persaudaran antar bangsa
  • Membangun kerja sama antar negara dalam bidang ekonomi, sosial, budaya, dan lingkungan
  • Menjadi pelopor dan Ikut serta dalam mengambil tindakan yang mengancam perdamaian dunia
  • Bekerjasama membantu dalam hal kemanusiaan apabila terjadi kelaparan, bencana alam, dan konflik bersenjata.




(dil/dil)


Hide Ads