Penyebab 206 kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia masih belum bisa dipastikan hingga saat ini. Kementerian Kesehatan mengimbau untuk menyetop sementara segala jenis obat sirup.
Sebab, diduga ada komponen pelarut etilen glikol atau dietilen glikol yang menjadi pemicu kasus gangguan gagal ginjal akut itu. Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono menyebut pihaknya telah melakukan pengujian terhadap 18 obat sirup yang beredar di masyarakat.
"Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat yang diuji uji sirup masih mengandung etilen glikol," ujarnya saat ditemui di Hospital Expo PERSI, Jakarta, seperti dilansir dari detikHealth, Kamis (20/10/2022).
dr Dante menegaskan parasetamol tetap aman, sedangkan yang diwaspadai adalah etilen glikol dan dietilen glikol. Meski begitu, dia menganjurkan para orang tua agar membawa anak ke dokter jika mengalami sejumlah gejala untuk diberikan obat resep yang tepat.
"Sementara masyarakat diimbau pergi ke dokter karena dokter akan memberikan obat racikan," tambahnya.
Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Dilarang
Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menetapkan aturan semua produk sirup baik untuk anak maupun dewasa tidak diperbolehkan menggunakan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Namun EG dan DEG ini dapat ditemukan sebagai cemaran pada gliserin atau propilen glikol sebagai zat pelarut tambahan.
BPOM pun sudah menetapkan batas maksimal EG dan DEG pada kedua bahan tambahan itu sesuai standar internasional.
Selengkapnya pakar farmasi UGM jelaskan soal cemaran etilen glikol pada obat sirup....
Simak Video 'BPOM Buka Suara Usai Beredar Daftar 15 Obat Disebut Pemicu Gagal Ginjal':
(ams/sip)