15 Sirup Obat di RI Tercemar Etilen Glikol yang Diduga Picu Gagal Ginjal Akut

15 Sirup Obat di RI Tercemar Etilen Glikol yang Diduga Picu Gagal Ginjal Akut

Tim detikHealth - detikJateng
Kamis, 20 Okt 2022 09:29 WIB
Ilustrasi obat sirup paracetamol
Ilustrasi obat sirup parasetamol (Foto: Getty Images/iStockphoto/spukkato)
Solo -

Penyebab 206 kasus gangguan ginjal akut misterius di Indonesia masih belum bisa dipastikan hingga saat ini. Kementerian Kesehatan mengimbau untuk menyetop sementara segala jenis obat sirup.

Sebab, diduga ada komponen pelarut etilen glikol atau dietilen glikol yang menjadi pemicu kasus gangguan gagal ginjal akut itu. Wakil Menteri Kesehatan RI dr Dante Saksono menyebut pihaknya telah melakukan pengujian terhadap 18 obat sirup yang beredar di masyarakat.

"Kita sudah mengidentifikasi 15 dari 18 obat yang diuji uji sirup masih mengandung etilen glikol," ujarnya saat ditemui di Hospital Expo PERSI, Jakarta, seperti dilansir dari detikHealth, Kamis (20/10/2022).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

dr Dante menegaskan parasetamol tetap aman, sedangkan yang diwaspadai adalah etilen glikol dan dietilen glikol. Meski begitu, dia menganjurkan para orang tua agar membawa anak ke dokter jika mengalami sejumlah gejala untuk diberikan obat resep yang tepat.

"Sementara masyarakat diimbau pergi ke dokter karena dokter akan memberikan obat racikan," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Etilen Glikol dan Dietilen Glikol Dilarang

Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) RI menetapkan aturan semua produk sirup baik untuk anak maupun dewasa tidak diperbolehkan menggunakan Etilen Glikol (EG) dan Dietilen Glikol (DEG). Namun EG dan DEG ini dapat ditemukan sebagai cemaran pada gliserin atau propilen glikol sebagai zat pelarut tambahan.

BPOM pun sudah menetapkan batas maksimal EG dan DEG pada kedua bahan tambahan itu sesuai standar internasional.

Selengkapnya pakar farmasi UGM jelaskan soal cemaran etilen glikol pada obat sirup....

Simak Video 'BPOM Buka Suara Usai Beredar Daftar 15 Obat Disebut Pemicu Gagal Ginjal':

[Gambas:Video 20detik]



Kok Bisa Ada Cemaran Etilen Glikol di Obat Sirup?

Pakar farmasi dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof Dr Zullies Ikawati menjelaskan dalam suatu formula obat tak hanya mengandung zat aktif tapi juga ada senyawa tambahan lainnya. Sebagai contoh, parasetamol yang tak larut dalam sirup sehingga memerlukan bahan tambahan lain seperti propilen glikol atau etilen glikol/dietilen glikol untuk menambah kelarutan.

Gambia merupakan negara pertama yang melaporkan lebih dari 60 kasus kematian anak dengan cedera ginjal, diduga akibat mengkonsumsi obat batu sirup. Prof Zullies menduga bukan parasetamol pada obat, melainkan etilen glikol dan dietilen glikol yang kadarnya melebihi batas sebagai pemicu gagal ginjal tersebut.

Dalam kadar tinggi, kandungan bahan itu bisa menyebabkan gagal ginjal akut. WHO juga menyatakan zat-zat itu beracun bagi manusia dan bisa berakibat fatal. Efek racunnya dapat mencakup sakit perut, muntah, diare, ketidakmampuan untuk buang air kecil, sakit kepala, perubahan kondisi mental dan cedera ginjal akut yang dapat menyebabkan kematian," terang Prof Zullies dalam keterangan tertulis diterima detikcom, Kamis (13/10).

"Efek berbahaya itu dapat terjadi jika kadarnya berlebihan. Di Indonesia, penggunaan dietilen glikol maupun etilen glikol sebagai zat tambahan sudah diatur batasan kadarnya, sehingga mestinya tidak ada masalah keamanan. Adanya peningkatan kejadian anak-anak yang mengalami gagal ginjal akut di Indonesia yang diberitakan belakangan ini belum bisa dihubungkan dengan penggunaan obat, dan masih perlu diinvestigasi lebih lanjut," pungkasnya.

Halaman 2 dari 2
(ams/sip)


Hide Ads