Dua pelajar di Tayu Kabupaten Pati mengisi liburan dengan berjualan nasi. Nasi 'cokot' yang dijual laris manis karena harganya murah meriah.
Kedua pelajar itu adalah Fathiya Naili Azka Azizi siswa kelas XI MAN 1 Pati dan Tsania Aqeela Azizi kelas 8 MMH Tayu. Kedua kakak adik ini menjajakan makanan di Jalan Ratu Kalinyamat, Desa Tayu Wetan.
Warungnya cukup sederhana dan hanya bermodalkan meja dan bangku. Mereka menjajakan dagangannya dengan poster 'nasi cokot hanya Rp 5 ribu per porsi' yang ditempel di pintu gerbang rumah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Fathiya mengaku berjualan untuk mengisi liburan dan sekaligus menambah pengalaman tentang wirausaha. Dia menyebut penghasilan yang ia dapatkan bisa untuk membeli buku.
"Ini jualan nasi cokot. Ya untuk mengisi liburan dan menambah wawasan agar belajar untuk berwirausaha," kata Fathiya kepada detikJateng di lokasi, Kamis (26/12/2024).
Keduanya bergantian melayani pembeli yang berdatangan. Di sela melayani makanan, keduanya juga tampak membaca buku.
"(Buka) Mulai dari jam 5.30 WIB pagi sampai siang," ujarnya.
![]() |
Nasi cokot buatannya berisi sajian nasi yang di dalamnya terdapat lauk. Lauknya bisa memilih isi ikan tongkol, ayam suwir, teri lombok hijau dan telur.
"Kalau istilah nasi cokot ini makanan yang langsung bisa dimakan tanpa pakai sendok jadi tangannya bersih," kata Fathiya.
Fathiya mematok harga Rp 5 ribu untuk satu porsinya. Hasil keuntungan yang didapatkan untuk membeli kebutuhan sekolah, dan membantu orang tuanya.
"Alhamdulillah ramai. Sehari buat 1 kilogram nasi. Kalau ini habis terus alhamdulillah," tutur dia.
Selaku orang tua, Imam Azizi, mengatakan sengaja memberikan pendidikan kepada kedua anaknya untuk mandiri sejak dini. Salah satunya mulai membuka usaha untuk berjualan saat musim liburan.
"Tujuannya untuk memberikan pendikan usaha bagi anak. Apalagi ini kan lagi liburan. Daripada bermain," ujar Imam.
(ams/ams)