Warga Patungan Perbaiki Jalan di Pekalongan, DPRD: Pemerintah Jangan Budek!

Robby Bernardi - detikJateng
Senin, 17 Okt 2022 16:32 WIB
Warga bergotong royong perbaiki jalan rusak di Kabupaten Pekalongan. Foto: dok Istimewa/Kepala Desa Wangkelang
Kabupaten Pekalongan -

Warga dari sejumlah desa di Kabupaten Pekalongan bergotong royong memperbaiki jalan rusak yang menghubungkan Kecamatan Paninggaran dengan Kecamatan Kandangserang. Tidak hanya itu, warga juga patungan untuk membiayai perbaikan jalan tersebut.

Warga menyebut jalan kabupaten sepanjang 10 kilometer tersebut sudah rusak bertahun-tahun dan belum ada perbaikan. Bahkan kerusakan jalan juga menyebabkan sejumlah korban hingga ada yang meninggal dunia.

Kepala Desa Wangkelang, Slamet Priyadi, menjelaskan kerusakan jalan di jalan kabupaten sudah terjadi lama. Padahal, jalan tersebut merupakan akses satu-satunya sejumlah desa, baik akses ekonomi maupun sekolah. Banyak warga yang jatuh karena melintasi jalan tersebut. Maka dari itulah warga rela patungan demi jalan mulus.

"Ya, pemicunya, ya karena warga masyarakat banyak yang punya anak sekolah di Kandangserang, di SMP, di SMA, pada dawah (jatuh). Karena memang itu satu-satunya akses paling dekat ke Kandangserang dan kecamatan (Paninggaran) dan pasar," ungkap Slamet saat dihubungi, Senin (17/10/2022).


Mengingat pentingnya akses jalan tersebut, warga dari sejumlah desa, termasuk desanya, rela patungan dan kerja bakti untuk melakukan perbaikan.

"Akhirnya guyub rukun masyarakat. Saya juga bikinkan surat, swadaya masyarakat per rumah Rp 20 ribu. Kemudian dibantu para sopir lintas dan pedagang," katanya.

"Itu yang iuran semua warga Wangkelang kemudian dibantu pedagang dan sopir-sopir, mereka ikhlas dari tetangga desa. Desa Setisuk dan Desa Rowadi," tambahnya.

Hingga saat ini, pengecoran jalan sudah menghabiskan sekitar 150 sak semen.

"Sebelum disemen itu kondisinya ya seperti kali asat (kering). Dan ini sudah kesekian kalinya. Rusak iuran, rusak iuran. Gitu terus," ucapnya.


Slamet menambahkan sebelum diambilalih kabupaten, jalan tersebut merupakan jalan desa. Sejak tahun 2017 sudah ditarik ke jalan Kabupaten, dan sejak ditarik menjadi jalan kabupaten diakuinya belum pernah ada perbaikan.

"Awalnya dulu jalan desa, terus setelah 2017 kalau nggak salah, saya kan masuk 2020, dari mulai 2017 sudah ditarik sama Pemda," katanya.

Baca DPRD Usulkan Anggaran Perbaikan tapi Dicoret Pemkab di halaman berikutnya...



Simak Video "Video: Jalan Rusak di Tulungagung Ditanami Pohon Pisang oleh Warga"

(apl/rih)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork